Jambiday.com, BATANGHARI – Aktivitas ilegal drilling Desa Pompa Air – Bungku, Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari, Jambi seakan kebal hukum. Pasalnya para pelaku ilegal terus merajalela.
Hal itu juga, diduga kurang dan lemahnya penanganan hukum terhadap para pelaku ilegal drilling oleh Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.
Seakan seperti dilindungi, aktivitas minyak ilegal itu terus beroperasi hingga saat ini. Pantauan awak media dilapangan, hampir puluhan mobil truk bermuatan minyak ilegal perharinya keluar masuk dijalan Desa Kilangan-Pompa Air.
Jalan yang baru saja direhabilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) Batang Hari, kini perlahan akan mengalami kerusakan disepanjang jalan. Truk bermuatan minyak ilegal salah satu pemicu kerusakan jalan, dikarena tonase muatan melebihi kapasitas ketahanan jalan dan juga seringnya tumpah minyak ilegal, yang mengakibatkan berceceran sepanjang tersebut.
Saat bincang dengan salah satu masyarakat setempat, yang enggan disebutkan namanya dimedia ini, menjelaskan, bahwa para pelaku aktivitas minyak ilegal drilling di dalam (Desa Pompa Air- Bungku) tidak akan pernah terbasmi kalau masih seperti keadaan saat ini.
” Macam mana nak dibasmi tindakan Ilegal drilling itu, razia hari ni ?, ilang para pemain dalam tu, besok beberapa hari barang tu la dingin, operasi lagi, jadi tindakan itu seakan sudah macam sudah disetting,” kata masyarakat kepada awak media, Jum’at (11/1).
Kemudian ia berharap, kepada para aparat penegak hukum di Kabupaten Batang Hari khususnya Provinsi Jambi agar aktivitas tersebut agar bisa dihentikan dan ditindaklanjuti para pelaku ilegal tersebut.
” Ya sayo berharap, tolong kepada aparat penegak hukum untuk ditindak pelaku-pelaku ilegal itu, karena sudah banyak merugikan masyarakat setempat, terutama jalan yang dilewati warga yang perlahan mulai mengalami kerusakan,”ungkapnya. (LAN)
Discussion about this post