Jambiday.com, TANJABBAR – Proyek normalisasi di Dusun Gunung Mas, Desa Lubuk Terentang RT 07 Kecamatan Betara Kabupaten Tanjabbar disoal. Pasalnya proyek yang digelontorkan dengan anggaran Rp 900 juta ini, bersumber APBDP 2023, diduga asal jadi.
Hal ini juga mendapat sorotan dari beberapa pihak. Selain warga, Dewan Dapil betara juga mengkritik pekerjaan pengairan tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Tanjab Barat, Arpin Siregar kepada awak media, sangat menyayangkan melihat hasil pekerjaan proyek normalisasi di Kecamatan Betara yang notabene adalah Dapilnya.
” Kita sudah bersusah payah berjuang untuk menghadirkan proyek tersebut demi kepentingan masyarakat. Kenapa tidak dilaksanakan dengan baik sementara dana yang dikucurkan cukup besar, ” kata politisi Partai Amanat Nasional ini.
Dia juga meminta pihak terkait untuk menindak tegas perusahaan yang bekerja tidak profesional sehingga merugikan masyarakat.
” Dinas terkait yakni PUPR jangan diam saja, harus ada tindakan tegas, proyek ini kan menggunakan uang rakyat tentu harus sesuai dengan ketentuan dan teknis yang ada, ” tegasnya.
Arpin juga kaget, bahwa dirinya tidak pernah diberi informasi oleh pihak terkait bahwa ada kegiatan normalisasi di Sungai Betara.
Sementara itu, dikutip dari salah satu media lokal Tanjabbar, bahwa Kadis PUPR Tanjabbar Apridasman ST MT menilai bahwa pemberitaan media terkait proyek tersebut tidak memiliki data akurat dan tendensius.
Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, kondisi proyek tidak sesuai dengan yang diberitakan media. Apridasman juga menegaskan foto yang beredar merupakan foto pada saat pekerjaan dilaksanakan. (RED)
Discussion about this post