Oleh: Wella Sandria, M.Sc (Akademisi Universitas Muhammadiyah Jambi)
PENYALAHGUNAAN Narkoba merupakan ancaman serius yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan keluarga. Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, bahaya narkoba juga dapat menghancurkan ketahanan ekonomi sebuah keluarga. Namun, dengan pemberdayaan ekonomi yang tepat, keluarga dapat membangun pertahanan yang kuat melawan cengkeraman narkoba dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
Pemberdayaan ekonomi keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam upaya melawan penyalahgunaan narkoba. Kondisi ekonomi yang lemah seringkali menjadi salah satu faktor pendorong terjerumusnya seseorang ke dalam lingkaran narkoba. Oleh karena itu, memberdayakan keluarga dari segi ekonomi menjadi kunci untuk mencegah dan mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba.
Pemberdayaan ekonomi memungkinkan keluarga untuk meningkatkan pendapatan, mengelola keuangan dengan bijak, dan membangun aset yang dapat menjamin kebutuhan hidup mereka. Dengan pemberdayaan ekonomi, keluarga juga dapat lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan pihak lain, sehingga mengurangi risiko terjerumus ke dalam lingkaran setan penyalahgunaan narkoba.
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk melakukan pemberdayaan ekonomi keluarga diantaranya; memperluas akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi anggota keluarga. Dengan ini, anggota keluarga memiliki kapasitas yang memadai dalam mencari pekerjaan atau berwirausaha.
Bisa juga dengan memberikan fasilitas akses terhadap sumber permodalan, seperti kredit mikro, skema tabungan, atau investasi bersama, untuk mendukung usaha produktif keluarga. Dengan car aini juga akan dapat membantu keluarga dalam memasarkan produk atau jasa mereka dengan membangun jaringan bisnis dan mengakses pasar yang lebih luas.
Hal yang tidak kalah penting tentunya dengan memberikan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan, baik dalam aspek keuangan, manajemen, maupun pengembangan usaha, untuk memastikan keberhasilan pemberdayaan ekonomi.
Strategi pemberdayaan ekonomi yang tepat, seperti pendidikan dan pelatihan keterampilan, akses permodalan, pemasaran dan jaringan bisnis, serta pembinaan dan pendampingan, dapat membantu keluarga mencapai keberhasilan dalam upaya melawan narkoba dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera
Tentu keluarga harus bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait. Terdapat berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan yang dapat terlibat dan membantu dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga untuk melawan ancaman penyalahgunaan narkoba seperti:
Pemerintah Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, memiliki peran penting dalam mendukung program-program pemberdayaan ekonomi keluarga. Pemerintah dapat menyediakan anggaran, membuat kebijakan, dan meluncurkan program-program seperti pelatihan keterampilan, akses permodalan, pendampingan usaha, dan lainnya.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). LSM yang fokus pada isu pemberdayaan ekonomi, pengentasan kemiskinan, atau penanggulangan narkoba dapat menjadi mitra strategis dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga. LSM seringkali memiliki sumber daya, jaringan, dan pengalaman dalam melaksanakan program-program pemberdayaan di tingkat akar rumput.
Institusi Keuangan. Institusi keuangan seperti bank, koperasi, atau lembaga keuangan mikro dapat berperan dalam menyediakan akses permodalan bagi keluarga yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Mereka dapat menawarkan skema kredit mikro, tabungan bersama, atau investasi bersama dengan persyaratan yang terjangkau.
Institusi Pendidikan dan Pelatihan. Institusi pendidikan seperti sekolah, universitas, atau lembaga pelatihan keterampilan dapat berkontribusi dalam memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi anggota keluarga. Hal ini akan meningkatkan kapasitas mereka dalam mencari pekerjaan atau memulai usaha produktif.
Asosiasi Usaha dan Pelaku Bisnis. Asosiasi usaha atau pelaku bisnis yang sukses dapat menjadi mentor atau mitra bagi keluarga yang ingin mengembangkan usaha mereka. Mereka dapat memberikan bimbingan, pelatihan, akses pasar, atau bahkan peluang kemitraan bisnis.
Media Massa. Media massa, baik media cetak, elektronik, maupun digital, dapat berperan dalam menyebarluaskan informasi tentang program-program pemberdayaan ekonomi keluarga, serta mempromosikan produk atau jasa yang dihasilkan oleh keluarga yang terlibat dalam program tersebut.
Masyarakat dan Komunitas. Lokal Dukungan dari masyarakat dan komunitas lokal juga sangat penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Mereka dapat terlibat dalam proses pemberdayaan, memberikan masukan, atau bahkan menjadi konsumen dari produk atau jasa yang dihasilkan keluarga.
Akhirnya, keluarga yang memiliki ketahanan ekonomi yang kuat akan mampu menciptakan lingkungan yang aman, stabil, dan terlindungi dari bahaya narkoba. Pemberdayaan ekonomi keluarga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan finansial, menciptakan peluang kerja dan pendapatan, membangun kemandirian dan harga diri, serta mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi keluarga yang efektif, diperlukan keterlibatan dan kolaborasi dari berbagai stakeholder, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, institusi keuangan, institusi pendidikan dan pelatihan, asosiasi usaha dan pelaku bisnis, media massa, serta dukungan dari masyarakat dan komunitas lokal.
Dengan pemberdayaan ekonomi yang tepat, keluarga akan memiliki fondasi yang kuat untuk melawan ancaman penyalahgunaan narkoba. Ketahanan finansial, peluang kerja, kemandirian, lingkungan yang kondusif, dan masa depan yang lebih cerah akan menjadi benteng pertahanan yang kokoh bagi keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba dan mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dan bermakna. (***)
Discussion about this post