Jambiday.com, JAMBI- Jendral Purn Sudirman, Calon Wakil Gubernur Jambi ajak media di Jambi ngopi santai. Tentu bukan ngopi kosong saja, namun ada “isi” di dalamnya. Banyak hal diceritakan oleh Bang Dirman-sapaan akrabnya, mulai dari masa sekolah hingga program kerja jika beliau diamanahkan menjadi Wakil Gubernur Jambi nantinya.
“Yang pasti semua program bang Romi dan saya itu merakyat dan berguna untuk Provinsi Jambi. Ekonomi kerakyatan, pendidikan dan peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan. Dan ini bukan hanya janji semata,” jelas Bang Dirman, Senin (30/09/24).
Mengenai polemik batu bara, Bang Dirman juga bercerita bagaimana upaya mereka nanti untuk mengatur pola mainnya. Agar tidak merugikan masyarakat dan tetap menguntungkan bagi pengusaha. Karena bagaimanapun, tidak bisa menghalangi investor untuk masuk ke Jambi. Namun semua harus sesuai aturan mainnya.
“Utamanya masyarakat, itu dulu. Kepentingan masyarakat, jangan sampai terzolimi. Yang saya lihat saat ini, masyarakat jadi korban karena carut marut aturan. Intinya di atur saja,” tegasnya.
Untuk politik sendiri, tambah Sudirman, dirinya mengakui tidak latah seperti sindiran banyak orang. Tidak bisa dipungkiri, dirinya saat pulang ke Jambi disaat mendekati masa akhir jabatan atau pensiun mendapat sorotan dari banyak pihak. Namun saat awal, tidak ada niatan untuk menjadi orang nomor dua di Pemerintah Provinsi Jambi.
“Menyelamatkan demokrasi Jambi, itu saja tujuannya. Awal saya masih memandang ke ranah itu, tapi saat ini setelah banyak bertemu dengan masyarakat dan mendengar keluhannya terpantiklah jiwa saya. Untuk mengabdikan diri saya di Jambi, dan semua keluarga, alumni dan korsa saya panggil dan kumpulkan. Yang kita lawan ini penguasa, jadi jangan biarkan jenderal ini berjuang sendiri,” ujarnya Dirman sembari tertawa.
Namun, diakuinya, dibalik semua dukungan yang mengalir kepadanya, ada satu sosok yang utama dan penting menjadi Supporter utama, yaitu sosok isteri tercinta, Lili Lusfianti. Di mana wanita yang mendampinginya dalam masa suka dan duka itulah yang memberikan kekuatan dan semangat bagi dirinya.
“Isteri itu supporter utama saya, selain anak-anak tentunya. Karena bagi saya, menjadi Pemimpin di luar itu harus diawali dengan kesuksesan memimpin di keluarga dulu. Dan istri, sebagai mantan ibu Persit, tentu sudah biasa menghadapi dan bertemu masyarakat. Dari majelis taklim, organisasi dan wanita dan lainnya. Istri menjadi Supporter utama, dan juga pengingat langkah saya,” tegas pria kelahiran Jambi 5 Maret 1963 ini. (OYI)
Discussion about this post