Oleh: Mohd. Indrawan Husairi (Penulis adalah: Tenaga Ahli Kemnaker RI (2019 – 2023) Staf Ahli Anggota DPR RI Kom. IX (2020 – 2023)
JAMBI tanah kelahiran yang membesarkan saya, memiliki peluang besar untuk menjadi lebih berkembang. Secara geografis, Jambi daerah yang kaya sumber daya alam serta memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun, dalam upaya menyiapkan masa depan yang lebih baik, tentu saja provinsi ini harus menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait dengan pemberdayaan kepemudaan, pembangunan masyarakat, dan pengembangan ekonomi kreatif yang semakin relevan di era digital ini.
Kalau direnungkan secara mendalam, pemuda merupakan aset penting dalam pembangunan daerah di kawasan ini. Di Jambi, sekitar 60 persen dari total penduduknya berusia produktif, dengan lebih dari 1 juta jiwa berusia 16 hingga 30 tahun. Namun, meskipun jumlah pemuda yang besar, mereka menghadapi sejumlah masalah yang mempengaruhi kualitas hidup dan potensi mereka dalam pembangunan. Angka pengangguran yang tinggi dan rendahnya tingkat partisipasi dalam ekonomi kreatif menjadi tantangan besar bagi generasi muda di Provinsi Jambi.
Laporan Bank Indonesia (2023) menunjukkan bahwa perekonomian provinsi Jambi mengalami pertumbuhan yang positif, namun ketimpangan pembangunan antar sektor dan wilayah masih cukup mencolok. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan kepemudaan, mulai dari pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja hingga akses terhadap pelatihan keterampilan (skill) yang sesuai dengan tuntutan industri masa depan.
Di sisi lain, pemuda juga perlu diberikan ruang untuk berinovasi dan berkreasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan ruang publik kreatif yang bisa menjadi wadah bagi para pemuda untuk mengeksplorasi ide-ide mereka. Misalnya, di Jambi, banyak pemuda yang memiliki potensi d bidang seni, desain, dan teknologi, namun mereka kesulitan menemukan tempat untuk berkarya dan berkolaborasi. Ini adalah tantangan yang sekaligus peluang untuk menciptakan ruang publik kreatif yang dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dan memperluas jaringan sosial mereka.
Membangun Masyarakat yang Inklusif dan Berkelanjutan
Pembangunan masyarakat di Jambi harus berjalan beriringan dengan upaya pemberdayaan ekonomi kreatif. Agar pembangunan tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga membawa manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, penting untuk mengedepankan prinsip inklusivitas. Pemerataan akses terhadap sumber daya dan kesempatan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Sektor ekonomi kreatif menawarkan peluang besar bagi masyarakat Jambi, yang memiliki kekayaan budaya, seni, dan tradisi lokal yang beragam. Selain itu, sektor ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang lebih berkelanjutan. Melalui sektor ekonomi kreatif, seperti seni dan kerajinan tangan, desain grafis, film, musik, dan teknologi informasi, Jambi bisa merangsang pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal.
Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal menjadi sangat penting. Pemerintah Daerah perlu menciptakan kebijakan yang memudahkan akses terhadap pembiayaan, serta memberikan insentif bagi pelaku ekonomi kreatif. Selain itu, penyediaan pelatihan dan pendidikan yang relevan bagi masyarakat, khususnya pemuda, juga sangat penting agar mereka mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Penguatan infrastruktur pendukung seperti ruang kreatif, pusat inovasi, dan ekosistem startup juga harus menjadi prioritas. Dalam hal ini, pemerintah Provinsi Jambi bisa belajar dari pengalaman kota-kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, atau Jakarta yang telah berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Pembangunan pusat-pusat kreativitas ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
Peran Teknologi dalam Transformasi Ekonomi Kreatif
Transformasi digital menjadi salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan sektor ekonomi kreatif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Jambi, pemuda yang akrab dengan teknologi harus diberi kesempatan untuk memanfaatkan platform digital guna mengembangkan usaha dan kreativitas mereka. Masyarakat di Jambi juga perlu diberikan pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar dan jaringan, serta meningkatkan daya saing produk lokal.
Sebagai contoh, sektor kuliner dan kerajinan tangan di Jambi bisa mendapat manfaat besar dari pemasaran digital. Dengan memanfaatkan e-commerce, media sosial, dan berbagai platform digital lainnya, produk-produk lokal Jambi dapat dipromosikan ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional. Hal ini tidak hanya membuka peluang pasar baru, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal.
Selain itu, sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat Jambi. Pemuda yang memiliki keterampilan di bidang pengembangan aplikasi, desain web, atau produksi konten digital bisa memanfaatkan peluang ini untuk membuka usaha sendiri atau bekerja sama dengan perusahaan digital. Pendidikan dan pelatihan yang lebih intensif dalam bidang TIK harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan formal dan informal di Jambi.
Menyiapkan Jambi untuk Masa Depan
Pembangunan Jambi yang berkelanjutan harus melibatkan pemberdayaan pemuda, penguatan sektor ekonomi kreatif, dan pembangunan masyarakat yang inklusif. Dengan jumlah pemuda yang besar, Jambi memiliki potensi untuk menciptakan generasi yang produktif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menyediakan fasilitas, pelatihan, serta kebijakan yang mendukung tumbuhnya ekosistem kreatif yang inklusif dan berbasis teknologi.
Di era digital ini, perkembangan ekonomi kreatif menjadi jalan alternatif yang menjanjikan bagi Jambi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tradisional seperti pertanian dan perkebunan. Dengan memfokuskan perhatian pada pengembangan kapasitas pemuda, infrastruktur kreatif, serta pemanfaatan teknologi, Jambi dapat mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tantangan global dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif di Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, dengan dukungan beberapa kolega, saya ikut mendorong beberapa program untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jambi. Di antaranya:
Saya beberapa kali mengadakan kegiatan pelatihan Taylor Made Training (TMT) bekerjasama dengan BPVP Padang, sub kejuruan: Sevice HP, Barista, Pembuatan Roti dan Kue. Menyalurkan 55 Paket Tenaga Kerja Mandiri Pemula (TKM P) kepada 55 pelaku UMKM; serta menyalurkan 20 Paket Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan (TKM Lanjutan). Membangun jalan lingkungan dari program Padat Karya Infrastruktur di Yayasan Ponpes Sa’adatul Muttaqien – Desa Bakung, Kec. Maro Sebo dan Kelompok Budidaya Harapan Maju – Desa Kedemangan, Kec. Sekernan, serta mengawal bantuan untuk BLK Komunitas pada Ponpes Darul Husnul Husni – Kab. Merangin dan Ponpes As Salamah – Kab. Merangin.
Program-program ini merupakan upaya untuk merawat jejak serta membangun optimisme bagi warga Jambi, serta menjadi bagian dari khidmah saya terhadap tanah kelahiran, terhadap warga yang membesarkan saya. Tentu saja, ini perlu dilanjutkan dengan gerakan bersama. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama kolaborasi membangun Jambi, untuk masa kini dan mendatang.
Jambi memiliki potensi besar untuk menjadi model pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan pemberdayaan pemuda dan pelestarian budaya. Masa depan Jambi yang lebih cerah bukanlah sebuah mimpi, melainkan sebuah keniscayaan jika langkah-langkah yang tepat dan kolaborasi yang disiapkan sekarang. (***)
Discussion about this post