Jambiday.com, JAMBI– Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Jambi dijadwalkan akan digelar pada pertengahan Juli 2025. Persiapan pelaksanaan agenda lima tahunan partai berlambang pohon beringin tersebut telah dimatangkan, menyusul telah diterimanya Surat Keputusan (SK) panitia pelaksana dari DPP Partai Golkar.
Panitia Musda, yang ditunjuk melalui SK resmi adalah Adri SH, Indra Armendaris dan Rahman alias Cemen. Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra (CE) menyampaikan bahwa panitia akan segera bergerak cepat menyusun teknis kegiatan dan menyampaikan undangan ke seluruh peserta dan tamu undangan.
“SK panitia Musda sudah kami terima dari DPP Golkar. Saat ini kami sedang menyusun tahapan dan teknis pelaksanaan kegiatan. Musda direncanakan digelar pada pertengahan Juli,” ujar CE saat ditemui disela kunjungan kerja komisi XII DPR-RI, Kamis (19/6/2025).
Menurut CE, Musda Golkar Provinsi Jambi akan menjadi momentum penting dalam menentukan kepemimpinan baru partai untuk lima tahun ke depan, serta mengevaluasi program kerja periode sebelumnya.
Saat ditanyai terkait pemecatan Endria Putra yang saat ini menjabat sebagai Bendahara dan juga Plt Ketua DPD II Sarolangun, dijawab diplomasi oleh CE. Menurutnya, pemecatan tidak dilakukan hanya pemanggilan biasa. Namun yang bersangkutan (endria) tidak pernah datang.
“Belum lah, tidak main pecat memang dia saja yang tidak aktif lagi. Tidak pernah datang saat dipanggil, biarkan saja. Kita fokus Musda, awal Juli itu wilayah timur pelaksanaan Musda. Untuk daerah Jawa masih kurang Jawa Barat untuk SK, Jambi sudah terima persiapan juga sudah. Pertengahan Juli insya Allah,” ujar CE.
Dirinya mengaku optimis akan meraih dukungan dari 11 kabupaten/kota. Dan soal adanya calon lain yang akan muncul, CE berkata itu dinamika.
“Optimis saya, dukungan ketua DPP juga. Mana berani saya maju, jika tidak ada dukungan. Tunggu kejutan Juli nanti lah,” tegas CE sembari tertawa.
Sementara itu, Waka I DPRD Provinsi Jambi yang juga ketua DPD II Golkar Muaro Jambi, Ivan Wirata mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk menjaga soliditas dan kekompakan menjelang Musda.
“Musda bukan hanya ajang pergantian kepemimpinan, tapi juga konsolidasi organisasi dan penyusunan strategi menyongsong agenda politik ke depan. Perpecahan jelang Musda, itu biasa dinamika politik,” jelas Ivan.
Bang Ivan Wirata (BIW) berharap Musda berjalan demokratis, terbuka, dan tetap dalam semangat kekeluargaan sesuai tradisi Partai Golkar. (OYI)
Discussion about this post