Jambiday.com, JAMBI- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ditjenpas Jambi, Hidayat, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi atas kesigapan mereka menggagalkan upaya penyelundupan barang yang diduga narkotika ke dalam lingkungan lapas, Senin (13/10/2025).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ketika seorang wanita berinisial DM (46) datang ke Lapas Jambi untuk melakukan kunjungan kepada salah satu warga binaan. Sebagaimana prosedur tetap, seluruh pengunjung wajib menjalani pemeriksaan ketat, termasuk penggeledahan terhadap barang bawaan.
Petugas pengamanan Lapas yang bertugas, berinisial D, secara teliti memeriksa setiap barang yang dibawa oleh DM. Kewaspadaan petugas membuahkan hasil ketika ditemukan empat bungkus barang mencurigakan yang disembunyikan di dalam makanan jenis orek tempe. Barang tersebut diduga kuat merupakan narkotika yang akan diselundupkan ke dalam Lapas.
Menindaklanjuti temuan itu, pihak Lapas Kelas IIA Jambi segera melakukan koordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Jambi untuk proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, guna mengungkap pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam upaya penyelundupan tersebut.
Dalam keterangan resminya, Hidayat menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada petugas yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian tinggi.
“Kami memberikan apresiasi atas kesigapan dan integritas petugas Lapas Jambi yang telah menggagalkan masuknya barang terlarang yang diduga narkotika. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa pengawasan dan komitmen petugas kita tetap berjalan dengan baik,” ujar Hidayat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sistem pengawasan di seluruh unit pelaksana teknis pemasyarakatan di wilayah Jambi, termasuk melalui penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, pengawasan berlapis, serta penggunaan alat deteksi modern untuk mengantisipasi upaya penyelundupan serupa di masa mendatang.
Lebih lanjut, Hidayat juga mengingatkan seluruh jajaran agar tidak lengah dalam menjalankan tugas pengamanan, terutama menjelang masa-masa kunjungan yang padat.
“Kedisiplinan dan kewaspadaan harus menjadi budaya kerja. Kita tidak boleh memberi ruang bagi siapapun untuk mencoba-coba menyalahgunakan sistem kunjungan demi kepentingan ilegal,” tegasnya.
Upaya penggagalan ini kembali menegaskan komitmen Kemenkumham Jambi dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari narkoba (Bersinar) serta mendukung program nasional pemberantasan peredaran gelap narkotika di lingkungan pemasyarakatan. (OYI)
Discussion about this post