Jambiday.com, JAMBI- Anggota Komisi XII DPR RI, Rocky Candra, mengajak masyarakat Kota Jambi untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman timbunan sampah yang semakin mengkhawatirkan. Ajakan ini disampaikan Rocky saat menghadiri kegiatan “Sosialisasi Pengurangan Sampah dan Pembinaan Kelompok Masyarakat” yang digelar di Rumah Kito Resort, Selasa (21/10/2025).
Acara ini menghadirkan pemateri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI, Agnes Swastikarina Gusthi, M.Si, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya dari Direktorat Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkuler. Dalam paparannya, Agnes menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam mewujudkan ekonomi sirkuler melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kunci utama pengurangan sampah adalah perubahan perilaku. Masyarakat perlu mulai dari hal sederhana. Seperti memilah sampah di rumah, tidak membuang makanan, dan membawa wadah sendiri saat berbelanja. Dari kebiasaan kecil inilah perubahan besar bisa dimulai,” ujar Agnes.
Data KLH menunjukkan bahwa penduduk Kota Jambi pada tahun 2024 mencapai 638.237 jiwa dengan rata-rata timbulan sampah 446,77 ton per hari. Komposisi terbesar berasal dari sampah makanan (36,65%), diikuti sampah taman (21,31%) dan sampah plastik (18,99%). Dari total itu, pengurangan sampah baru mencapai 52,32 ton/hari, sementara penanganan mencapai 365,6 ton/hari, masih menyisakan sekitar 6,46% atau 28,85 ton/hari yang belum terkelola dengan baik.
Melalui sosialisasi ini, peserta diajak untuk mengimplementasikan “5 Gerakan Sadar Sampah”, yakni:
1. Cegah Sampah: Hindari plastik sekali pakai dan pilih kemasan yang bisa digunakan ulang.
2. Belanja Tanpa Kemasan: Membawa wadah dan tas belanja sendiri untuk mengurangi limbah kemasan.
3. Pilah Sampah dari Rumah: Memisahkan sampah organik dan anorganik sejak dari sumbernya.
4. Habiskan Makanan: Mengambil secukupnya dan menghindari sisa makanan yang terbuang.
5. Komposkan Sisa Makanan: Mengolah sisa makanan menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman.
Menurut Agnes, lima langkah ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah yang diinisiasi KLH, dan terbukti efektif dalam menekan volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Jika masyarakat mau menerapkan lima langkah ini, maka lebih dari 50% persoalan sampah di Indonesia bisa diselesaikan di tingkat rumah tangga,” tambahnya.
Sementara itu, Rocky Candra, Legislator Partai Gerindra asal Jambi yang juga menjabat Sekjen Tunas Indonesia Raya (TIDAR), menegaskan bahwa persoalan sampah bukan sekadar urusan pemerintah, melainkan tanggung jawab kolektif semua pihak.
“Masalah sampah ini seperti bom waktu. Di Jambi mungkin belum begitu terasa, tapi di daerah lain sudah jadi masalah serius. Maka perlu kesadaran dan langkah nyata dari kita semua,” tegas Rocky.

Dalam kesempatan itu, Rocky juga mengapresiasi Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) Kota Jambi yang ikut serta dalam kegiatan ini. Ia berharap agar para anggota PKPS, yang berasal dari berbagai profesi dan wilayah tempat tinggal di Kota Jambi, dapat menjadi pelopor gerakan sadar sampah di lingkungan masing-masing.
“Harapan saya, ilmu yang didapat hari ini jangan berhenti di sini saja. Bawa pulang, tularkan, dan aplikasikan di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Rocky menyerahkan bantuan motor pengangkut sampah roda tiga kepada PKPS. Kendaraan ini dimodifikasi khusus untuk menjangkau wilayah pemukiman padat yang sulit dilalui truk besar.
“Motor sampah ini sederhana, tapi dampaknya besar. Dengan alat ini, pengumpulan sampah bisa lebih cepat dan efisien, terutama di area padat penduduk,” kata Rocky.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama antara DPR RI, KLH, dan kelompok masyarakat untuk memperkuat gerakan “Sadar Sampah” sebagai upaya nyata menjadikan Kota Jambi lebih bersih, sehat, dan berdaya guna menuju ekonomi hijau berkelanjutan. (OYI)
Discussion about this post