Friday, September 12, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home POLITIK

Kenara Institute : Pemilu Jangan Terjebak Demokrasi Prosedural Tanpa Martabat

by Redaksi
19/02/2022
in POLITIK
0
Suasana diskusi seminar yang diselenggarakan Kenara Institute. Foto: OYI

Suasana diskusi seminar yang diselenggarakan Kenara Institute. Foto: OYI

1
VIEWS
PostTweetShareScan

Jambiday.com, JAMBI–  Salah satu fase penting dalam demokrasi telah kita lalui, yaitu Pemilu. Pemilu serentak 2024 memiliki tantangan polarisasi SARA dan fanatisme kelompok yang miskin substansi untuk perbaikan bangsa Indonesia.

Bacajuga

Cek Endra Kembali Pimpin Golkar Jambi, Ivan Wirata Dipercaya Masuk Formatur

Buka Musda Golkar Jambi, Sekjen Sarmuji: Kantor Golkar Harus Jadi Rumah Aspirasi Rakyat

SC Musda Golkar Tetapkan Satu Calon Lolos Verifikasi, Cek Endra Dipastikan Aklamasi

Panitia Musda  Golkar Tegaskan Netral, Agus Rubiyanto Mendaftar dan Klaim 15 Suara Dukungan  

12 Suara Antar Cek Endra Daftar Ketua DPD I Golkar Jambi Periode Kedua

Prihatin Kondisi Negeri, Musda Golkar Jambi Bakal Digelar Sederhana

Dalam menyongsong ini Kenara Institute Lembaga Think Thank Indonesia mengelar diskusi politik Indonesia 2024 dan Tata Kelola Negara Pasca Pemilu di salah satu hotel di Kota Jambi, Sabtu, 19 Februari 2022.

Diskusi Kenara Institute Forum akan mengundang pembicara lokal yang sangat berkompeten di antaranya, Wein Arifin (Anggota Bawaslu Provinsi), Dr. Asad Isma (Akademisi), Dr. Nuraida Fitri Habi (Koordinator Presidium  Jaringan Demokrasi Indonesia), Dr. Dedek Kusnadi (Pengamat Politik) serta Nasrul Yasril dan Awang sebagai penanggap. 

Dalam diskusi yang berlangsung hangat para pembicara menyoroti rekonsiliasi elite dan menjadi agenda selanjutnya. Yang amat penting dilaksanakan bersama adalah mengawal kerja-kerja kebijakan dan pembangunan agar tak terjebak pada demokrasi prosedural. 

Dr. Nuraida Fitri Habi dari Koordinator Jaringan Demokrasi misalnya menyoroti fase demokrasi di Indonesia, menurutnya dalam pemilu yang penting bukan hanya pilih-memilih, tetapi juga partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan negara ini. Mengawal kekuasaan yang dijalankan, dan memastikan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan berpihak pada kemanusiaan. 

“Ada tiga tahapan dalam pelaksanaan  pemilu, sebelum pelaksanaan, selama pelaksanaan  dan setelah pelaksanaan,” terang Fitri-sapaan akrabnya.

DR Nuraida Fitri Habi, Selaku Nara Sumber. Foto: OYI

Selain itu wanita cantik mantan anggota KPU Provinsi Jambi ini juga menyoroti berbagai kelemahan pelaksanaan pemilu dan Pilkada. Paparan alumni doktoral UIN Syarif Hidayatullah ini memetakan secara detail kendala teknis Pemilu Indonesia.

Sementara Dr Dedek Kusnadi pengamat politik Jambi mengatakan kita hanya terjebak pada demokrasi Prosedural. Seperti pelaksanaan Pemilu semata pada akhirnya membuat kewarganegaraan kita hanya hadir setiap lima tahun sekali. Implikasinya, sering terjadi diskoneksi antara kewarganegaraan.

” Dalam pemilu berharga hanya vote yang dimiliki setiap warga negara, bukan kewarganegaraan yang kita agungkan beserta hak-hak yang melekat di dalamnya. Hal ini yang pada akhirnya dimanfaatkan oleh politisi yang menyebabkan pemilu tak lagi menjadi ajang demokrasi, melainkan ajang mobilisasi, ” ungkapnya.

Selanjutnya Wein Arifin dari Bawaslu Provinsi Jambi mengatakan saat ini kita menghadapi krisis representatif demokrasi dimana punya hak pilih (vote) namun tidak punya suara (voice). Hal ini tidak bisa dilepaskan dari peran Orde Baru yang mendepolitisasi masyarakat selama 32 tahun. Usai Orde Baru runtuh, tanpa pernah mendapat pendidikan politik dan tanpa ditanya makna perwakilan rakyat yang dibutuhkan, masyarakat diberi hak pilih. Akibatnya, kita sukses melaksanakan pemilu namun gagal melembagakan perwakilan rakyat dalam sosok resminya.

Kemudian Dr. Asad Isma akademisi UIN STS Jambi mengatakan persoalan kebijakan kita saat ini adalah hilangnya toleransi di dalam pemilu yang kita hasilkan. Jika terus terjebak pada fanatisme dan polarisasi terhadap pilihan partisan maka akhirnya kita selalu berputar dan terjebak pada aspek prosedural semata dalam demokrasi. 

Sementara itu, Dedek Kusnadi, berkata kondisi bangsa saat ini sedang tidak baik-baik saja. Pertama, dalam hal ini indikatornya lemahnya legislatif  dari eksekutif. Kedua, kebebasan demokrasi  semakin turun setiap tahun terutama kebebasan pendapat. Ketiga, hukum tumpul  ke atas dan tajam ke bawah.

“Pemilu hanya jadi kegiatan rutin tanpa makna, hanya jadi kegiatan seremonial. KPU hanya sepotong kue, untuk dibagi-bagikan ke dalam kelompok  Cipayung. Untuk menduduki jabatan, terutama KPU sebagai penyelenggara  demokrasi. Harusnya dipilih  oleh lembaga independen,” tegas Dedek. (OYI/NFZ)

Tags: kenara institutenuraida Fitri habi
Previous Post

Gubernur Jambi Al Haris Panen Ikan di Lubuk Larangan

Next Post

Gubernur Jambi Al Haris : Pemerintah Selalu Mendukung Pembangunan Tempat Ibadah

Next Post

Gubernur Jambi Al Haris : Pemerintah Selalu Mendukung Pembangunan Tempat Ibadah

Inspeksi Di Gudang Minyak Goreng. Foto: NST

Stok Minyak Goreng Kosong, Alfamart Jambi Enggan Ambil Produk Lokal

15 Tahun Pimpin Tebo, Sukandar Pamitan Dengan Petugas Kebersihan

Gubernur Jambi Al Haris Ajak TNI Berantas PETI

Gubernur Jambi Terima Hibah Tanah Dari Pemkab Muaro Jambi

Discussion about this post

Iklan

Kalender

September 2025
SMTWTFS
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930 
« Aug    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK