Jambiday.com, JAMBI– Sejumlah driver aplikasi ojek online (Ojol) dari berbagai aplikasi mendatangi pos keamanan atau satpam Perumahan Puri Mayang.
Diketahui permasalahan tersebut bermula saat Satpam Perumahan tersebut mencoba menahanan identitas ialah KTP milik Feri selaku driver Ojol yang ingin mengantar orderan ke perumahan tersebut.
“Kami sangat keberatan dengan kebijakan seperti ini, tidak hanya di sini saja melainkan berbagai perumahan menerapkan peraturan seperti itu. Namun, setelah dibahas, beberapa Perumahan sudah tidak menerapkan sistem titip identitas lagi” kata Feri selaku driver Ojol, Kamis (03/03/2022).
Terlihat beberapa pihak berdiskusi tentang permasalahan ini. Mulai dari pihak Ojol, Babinsa, satpam, dan Korlap perumahan setempat. Berbagai pihak memberikan statement yang berbeda dan menimbulkan sedikit pro kontra yang mengakibatkan tidak ada titik temu dari permasalahan ini.
Pihak Ojol pun memberikan statement keberatan karena setiap ingin mengantar orderan ke perumahan tersebut selalu dipinta identitas seperti KTP, SIM, dan STNK yang menurutnya itu adalah privasi yang sangat rahasia. Pihak Ojol memberi solusi kepada pihak keamanan Perumahan agar tidak lagi memberikan peraturan tentang penahanan identitas driver.
Dari Korlap perumahan setempat mengatakan untuk saat ini ia hanya bisa menerima dan mendengar statement dari pihak Ojol. Karena ia hanya sebatas Korlap dan masih ada atasan yang akan memutuskan keputusan itu.
“Kami terima pernyataan dan solusi dari teman teman Ojol tapi ini hanya sebatas terima bukan keputusan. Karena kita masih ada atasan yang akan memutuskan sebuah keputusan di tempat yang ia pimpin” kata Korlap yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini pihak Keamanan Perumahan Puri Mayang pun sedang mencoba menyampaikan keingan dari driver Ojol tersebut ke pimpinan mereka agar dapat segera di realisasikan.
Untuk sementara, Driver Ojol menolak orderan yang masuk dari konsumen jika berasal dari Perumahan Puri Mayang.
“Mau tidak mau kita cancel dulu, kecuali saat dikonfirmasi konsumen mau keluar dari rumah dan menunggu di pos satpam. Maka kita terima oderannya, jika tidak mau ya kita cancel dulu. Walo berdampak, rating kita sebagai driver akan turun, ” ujar Akbar, perwakilan driver lainnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada titik temu alias kesepakatan antara Driver Ojol dan pihak keamanan perumahan komplek elite tersebut. (OYI)
Discussion about this post