Jambiday.com, BATANGHARI-Pemerintah Kabupaten Batanghari terus memfokuskan penanganan stunting yang masih terjadi di kalangan Balita yang ada di wilayah setempat.
” Seperti yang terdata di dinas Kesehatan Batanghari kurang lebih ada sebanyak 1.000 anak yang tercatat stunting,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Elfi Yennie, Kamis (28/07/22).
Ia masih menyebutkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak atau kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Dari 1000 hari kehidupan mulai dari dalam kandungan hingga Balita tersebut berusia dua tahun. Bahkan stunting ini dilihat dari panjang dan berat anak.
Pihaknya bersama pemerintah akan terus berupaya menangani hal tersebut. Salah satunya seperti membuat program Percepatan Penanggulangan Stunting (PPS). Dengan tujuan agar angka stunting di Batanghari menurun dratis, sesuai angka yang ditetapkan oleh WHO yaitu mencapai 14 persen saja.
” Dari 5.000 balita yang ada di Batanghari, hanya 24,5 persen diantaranya stunting,” imbuhnya
Sementara itu, pihak Dinkes juga bekerja sama dengan instansi lainnya agar mampu berkolaborasi dalam penanganan stunting.
Anak yang masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD). Terlebih lagi, jika kondisi ini dialami anak yang masih di bawah usia 2 tahun dan harus ditangani dengan segera dan tepat.
Selain itu, pemerintah menargetkan stunting akan menurun sesuai dengan ketentuan WHO pada tahun 2024 nantinya. Masyarakat juga harus mempersiapkan kehidupan berkeluarga yang menjaga hidup sehat.
” Dalam kesehariannya kita harus menjaga kesehatan seperti mempunyai sanitasi sehat bahkan lingkungan yang sehat. Pemerintah juga akan melayani secara optimal terhadap masyarakat sehingga bayinya nanti dalam keadaan sehat.” tegas Elfi. (LAN)
Discussion about this post