Harga TBS di Jambi Hari Ini Naik, Berikut Rinciannya

Jambiday.com, JAMBI – Kabar baik bagi masyarakat Jambi hari ini, khususnya untuk para petani sawit. Pasalnya, pekan ini lagi-lagi harga Tandan Buah Segar (TBS) Kepala Sawit di Provinsi Jambi periode 09 hingga 15 September 2022 mendatang, naik menurut rata-rata umur tanaman.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal melalui Santi, Bidang PSPHP Dinas Perkebunan Provinsi Jambi saat dikonfirmasi jambiday.com Kamis (08/09/2022).

Ia mengatakan bahwa harga sawit minggu ini berdasarkan hasil rapat Dinas Perkebunan bersama perusahaan dan pihak terkait lainnya di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Jambi.

“Untuk Minggu ini periode 09 sampai dengan 15 September 2022 mendatang naik. Harga rata-rata menurut umur tanaman 10-20 tahun Rp 2.413,24 per kilogram,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil rapat penetapan harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Jambi periode 09 September 15 September 2022 harga rata-rata CPO Rp10.606,70, rata-rata inti sawit Rp 6.220,12 dan Indeks K 91,14 persen.

“Harga TBS umur 10-20 tahun sebesar Rp. 2.413,24/kg terjadi kenaikan harga sebesar Rp. 49,65/kg dari periode yang lalu. Kalau untuk harga rata-rata sawit di Jambi menurut umur tanaman, juga mengalami kenaikan sebesar Rp 44,77 per kilogram.” ujarnya.

Untuk diketahui, harga TBS sawit di Jambi menurut umur tanaman, untuk periode 09-15 September 2022, yakni sebagai berikut :

1. Umur 3 tahun Rp1.896,72 per kilogram
2. Umur 4 tahun Rp2.012,91 per kilogram
3. Umur 5 tahun Rp2.106,49 per kilogram
4. Umur 6 tahun Rp2.195,22 per kilogram
5. Umur 7 tahun Rp2.250,76 per kilogram
6. Umur 8 tahun Rp2.97,53 per kilogram
7. Umur 9 tahun Rp2.343,47 per kilogram
8. Umur 10-20 tahun Rp2.413,24 per kilogram
9. Umur 21-24 tahun Rp2.338,87 per kilogram
10. Umur 25 tahun Rp2.228,34 per kilogram

Untuk diketahui, harga yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi ini berlaku untuk petani yang sudah membentuk kelompok tani atau kelembagaan. Namun, bagi petani swadaya yang belum bermitra tetap tergantung bagaimana dan kemana mereka menjualnya. (DAN)