Jambiday.com, JAMBI– Atlit Dayung Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Jambi mencurahkan isi hatinya akibat kisruh penolakan pelatih dan asisten pelatih Dayung Jambi, Yos Amrullah dan Chudri.
Menurut Alam dan 11 rekan lainnya yang saat ini tinggal di asrama PPLP khusus dayung di stadion mini Telanaipura, pihaknya sudah gerah dan tidak tahan dengan kondisi saat ini.
“Pelatih kami, tidak tahu tehnik dayung yang baik. Kadang latihan, kadang tidak. Seharusnya dalam sehari dua kali, tidak pernah penuh. Selain itu, kami tidak tahu perkembangan kemampuan kami seperti apa. Karena setiap habis latihan tidak ada koreksi dan pembahasan sama sekali,” jelas Alam yang diamini rekan lainnya.
Ditimpali pula oleh Raden Ikhsan Maulana dan beberapa atlit PPLP lainnya, usulan mereka untuk ganti pelatih ditolak oleh pengurus PODSI Jambi.
“Kami tidak pernah dapat perhatian dari pelatih. Ini kawan ada yang sakit punggung, ngeluh dan katanya akan dibawa ke Diskepora untuk diurus berobatnya. Tapi tidak dibawa sampai sekarang, tidak mungkin kami atlit yang datang ke dinas. Tentu kami Curhatnya ke pelatih, itu saja tidak diperhatikan. Nantilah keluhan lainnya, sakit aja tidak diurus,” keluh mereka.
“Intinya kami tidak mau dilatih oleh mereka lagi. Kalo masih juga, biarlah kami berhenti dari PPLP. Kami siap, ini pernyataan sikap kami murni tanpa ada ajakan atau suruhan dari pihak manapun. Kami yang menjalani, bukan orang lain,” tegas mereka.
Buntut dari kesal dan kecewa, mereka membuat surat pernyataan yang ditandatangani 12 orang atlit PPLP. Dan saat mereka mengajukan surat tersebut dimarahi oleh ketua PODSI Jambi.
Dari rekaman yang Jambiday.com dapatkan, atlit saat mengajukan permohonan agar diganti pelatih diindahkan oleh ketua PODSI Jambi, Drg Iwan Hendrawan. Dari rekaman dengan durasi sekitar 90 detik itu, terdengar Ketua PODSI Jambi memukul meja. (OYI)
Discussion about this post