Jambiday com, BATANG HARI– Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief – H Bakhtiar Mendampingi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dalam menyaksikan pemutaran Film perdana Dokumenter Tapa Melenggang. Hal tersebut, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Hari guna melestarikan kebudayaan Pemerintah Kabupaten Batang Hari, Jambi.
Acara digelar Taman Pendestrian Tapa Malenggang, tepatnya depan rumah dinas Bupati Batang Hari. Turut hadir dalam acara, Ketua TP-PKK Batang Hari, para Kepala OPD lingkup Pemkab Batanghari, Ketua Lembaga Adat, serta para tamu undangan lain-nya.
Bupati Fadhil dalam sambutan sangat mengapresiasi atas kreativitas kepada para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut, sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan itu.
” Selaku Bupati saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, kemudian saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Darmawati dan Irmawati yang telah mensupport kegiatan ini, kalau bisa ditambah lagi bu. Begitu banyak kegiatan anak-anak ini yang perlu kita support,” kata Bupati Fadhil, Sabtu (4/1/23).
Bupati masih menyebutkan, dari cerita-cerita budaya, hikayat, dongeng bermacam-macam halnya di seluruh lapisan dunia termasuk di Kabupaten Batang Hari, ada substansi yang harus diambil pelajaran dari itu bahwa semua membutuhkan perjuangan. Bagaimana cerita-cerita ini direalisasikan ke dalam diri.
” Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan mudah-mudahan dengan diulasnya kembali cerita masa lalu dari leluhur kita, mengingatkan anak-anak generasi kita bahwa semuanya perlu diperjuangkan ada pencerahan dalam diri anak-anak muda kita dan seluruh masyarakat Kabupaten Batang Hari bahwa begitu besar dari leluhur kita untuk memberikan pencerahan kepada kita semua yang dibangun masa lalu,” imbuhnya.
Masih disebut Bupati Fadhil, substansi dari cerita masa lalu ini yaitu, bagaimana saling menghormati, toleransi, menghargai yang tua, menghargai yang sebaya dan menyayangi yang muda.
“Hal-hal baik ini yang perlu kita lestarikan bersama,” ujarnya.
Ia masih menegaskan, pemutaran video film serta pertunjukan kebudayaan dari masa lalu tersebut, untuk men-triger mengungkit rasa kesadaran bersama, memberikan sarana yang lebih mudah untuk dipahami anak-anak muda.
” Teruslah berkarya untuk menggali kreativitas seperti ini, kita dibawa Dinas PDK dipimpin oleh Pak Wabup sudah membuat gerakan satu guru satu buku yang diarahkan untuk menggali cerita-cerita yang ada di desanya masing-masing,” ungkapnya. (LAN)
Discussion about this post