Jambiday.com, JAMBI– Berita menggembirakan sekaligus membanggakan bagi masyarakat Jambi.
Salah seorang akademisi UIN STS Jambi, Bahren Nurdin, meraih penghargaan nasional Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN-RI).
Penghargaan ini diberikan kepada Putera Tebo ini karena dianggap telah berjasa dalam mensukseskan program P4GN khususnya dari perseorangan atau pribadi.
Penghargaan ini diberikan bersamaan dengan Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2021. Pemberian penghargaan dilaksanakan di GOR Balai Besar (Babes) BNN Lido, Bogor, Jawa Barat. Di hubungi via telfon, Bahren membenarkan bahwa saat ini dia sedang berada Bogor.
“Ya, saya sedang di Lido untuk menerima penghargaan nasional P4GN” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, di samping sebagai seorang akademisi, Bahren juga terkenal sebagai motivator. Dia bersyukur dan menyatakan bahwa penghargaan ini adalah milik masyarakat Jambi.
“Penghargaan ini milik masyarakat Jambi. Ini adalah symbol perlawanan kita semua terhadap narkoba. Jambi harus BERSINAR alias ‘bersih narkoba’” ungkapnya berapi-api.
Sebagaimana pantauan jambiday.com di lapangan, acara puncak HANI tahun 2021 ini dilakukan secara semi virtual yang diadakan di dua tempat bersamaan yaitu Istana Negara dan Babes BNN Lido. Acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Presiden dari istana dan digabungkan secara virtual ke BNN Lido. Di Lido sendiri dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M.
Selanjutnya Bahren juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan pada dirinya sehingga menggapai prestasi yang membanggakan ini.
“Saya bukan siapa-siapa tanpa dukungan dan bantuan banyak orang. Ada begitu banyak orang yang telah memberikan supportnya pada saya. Saya ucapkan ribuan terima kasih,” ujar Putera Tebo Kelahiran Sago ini.
Bahren juga berharap ke depannya masyarakat Jambi harus benar-banar peduli terhadap ancaman narkoba yang semakin merajalela. Dia mengajak siapa saja untuk meyatakan perang terhadap narkoba “War on Drugs).
“Negara kita sedang terancam. Generasi muda kita diambang kehancuran. Narkoba bisa menyerang siapa saja, di mana saja, kapan saja. Jika kita tidak peduli, hancurlah masa depan bangsa ini” ungkap Bahren.
Penerima beasiswa MORA 5000 Doktor (Kementerian Agama) yang akan segera melanjutkan studi di Western Sydney University, Australia ini juga menjelaskan bahwa dirinya diberikan penghargaan ini karena kiprahnya mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan bahaya narkoba sejak tahun 2016. Dia telah memberikan ratusan seminar kepada ribuan orang tentang bahaya narkoba. Juga menulis banyak artikel di berbagai media tentang perlawanannya terhadap peredaran narkoba.
‘Budak’ Tebo ini juga menghimbau kepada generasi muda untuk menghindari narkoba karena bisa merusak masa depan. Penyalahgunaan Narkoba tidak akan mendatangkan manfaat apa pun.
“Mari lawan narkoba dengan prestasi. Anak muda harus angkat ‘senjata’ untuk lawan narkoba” pungkasnya. (BHN)
Discussion about this post