Jambiday.com, MUARO JAMBI– Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang tergabung dalam gerakan mahasiswa peduli kampus menggelar aksi demonstrasi di depan Rektorat Kampus UIN STS Jambi, Senin (19/09/22).
Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut guna menuntut hak-hak mereka sebagai mahasiswa. Diantaranya menuntut UKT antara yang kuliah online dan offline.
“Biaya sama antara offline dan online. seharusnya berbeda, tapi usulan kamu diacuhkan. Kalo soal besaran biaya itu beda -beda. Diangka Rp 2 – 3 juta per semester,” ujar seorang mahasiswa di sela-sela orasi.
Meski sempat diwarnai pencegahan dari berbagai pihak, semangat aksi mahasiswa UIN Jambi masih tetap heroik.
Masa berkumpul di depan Gerbang UIN untuk bergerak bersama menuju gedung rektorat UIN STS Jambi. Masa membawa propaganda bertuliskan “Kampus Rangking Dunia Mahasiswa Sengsara”, “UKT Elit Fasilitas Sulit”, dan tulisan lainnya.
Adapun tuntutan mahasiswa tersebut meliputi:
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan yang Layak
2. Persentase Pembayaran UKT antara Mahasiswa Online dan Offline
3. Belajar Online Meski Covid Hilang.
4. Pungli Ditubuh UPB dengan Kedok Belajar.
5. Pelayanan Akademik Lambat Terhadap Menerbitkan Penjadwalan Ujian dan Seminar .
Kordinator Umum Aksi, Jaya Sujatmiko menyatakan terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini.
“Kami melakukan aksi adalah bentuk kecintaan kami terhadap kampus. Bentuk wujud kecintaan terhadap mahasiswa terkhusus di UIN, menuntut apa yang menjadi hak kami sebagai mahasiswa,” jelasnya.
Selanjutnya masa aksi menuntut agar pimpinan Universitas dapat menemui mahasiswa di Pelataran Rektorat. Namun Rektor enggan menemui mahasiswa tersebut dan meminta agar bertemu di Aula Rektorat. Setelah bersitegang dengan security dan pihak kampus. Akhirnya mahasiswa sepakat untuk audiensi di Aula Rektorat. (OYI)
Discussion about this post