Jambiday.com, JAMBI – Beredar surat penolakan hasil muktamar DPP PKB di Bali yang menyatakan bahwa Muhaimin Iskandar terpilih kembali sebagai ketua umum. Di mana pada surat tanpa tanda tangan tersebut dinyatakan bahwa Ketua Dewan Syura DPP PKB yakni KH Unais Ali Hisyam, Ketua DPP PKB Syaikhul Islam dan Sekretaris DPP PKB A Malik Haramain menolak hasil mukmatar PKB di Bali tersebut.
Fungsionaris DPP PKB pada rilis yang diterima oleh jambiday.com, menyatakan bahwa atas nama fungsionaris dengan berbagai pertimbangan menyatakan bahwa:
- Muktamar PKB di Bali dinyatakan secara tertutup, dan menyalahi prinsip kaidah demokrasi serta cacat secara organisatoris.
- Muktamar PKB dapat menggangu stabilitas keamanan, ketenangan masyarakat dan kenyamanan wisatawan di Bali.
- Dukungan dan surat pernyataan yang telah diberikan oleh ratusan DPC PKB di seluruh Indonesia.
- Pemecatan terhadap beberapa tokoh PKB, antara lain KH Yahya Cholil Staquf, Yaqut Cholil Qoumas, Lukman Edi dan tokoh senior lainnya.
- Pengumpulan surat dukungan DPC kepada Muhaimin Iskandar PKB untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum DPP PKB diiringi dengan ancaman pemecatan jabatan struktural. Terdapat 168 DPC PKB yang dibekukan menjelang berlangsungnya mukmatar.
- Arena muktamar yang tertutup dan dijaga ketat aparat kepolisian dan Pacalang Bali yang menyebabkan arena Muktamar yang seharusnya berjalan penuh demokratis menjadi tertutup dan hanya berlaku bagi pendukung Muhaimin Iskandar.
- Mempertimbangkan keputusan tim panel PBNU dan seruan pengurus besar NU tentang pengembalian PKB pada khittah pendiriannya.
Dan atas semua pertimbangan di atas maka fungsionaris mengambil pertimbangan untuk menolak muktamar. Dan akan melaksanakan kembali Muktamar ulang pada 2-3 September di Jakarta. Rilis ini dinyatakan pada 24 Agustus di Hotel Mahogany Bali pada pukul 23.00 WITA.
Menyikapi beredarnya pernyataan sikap tersebut , Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi, Elpisina berkata tidak menyikapi sesuatu yang tidak resmi.
“Surat yang beredar tidak ditandangi secara resmi, identitas juga tidak jelas. Bisa dinilai sendirilah,” jawab Elpisina via pesan WhatsApp, Minggu 25 Agustus 2024. (OYI)
Discussion about this post