Jambiday.com, JAMBI– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar kegiatan perempuan teladan optimis dan Produktif (TOP) dengam tema Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Kamis (7/4/2022).
Acara Bidang Perempuan dan anak FKPT Jambi yang digelar di Aula Rektorat Lantai III Kampus UIN STS Jambi dihadiri peserta dari organisasi perempuan di Jambi.
Ketua FKPT Provinsi Jambi, Dr Asad Isma mengatakan perempuan memiliki penting dalam keluarga dan kehidupan masyarakat. Sehingga sangat penting memberikan literasi bagi perempuan.
Terutama di era internet saat ini. Media sosial sering dimanfaatkan. Isis merekrut anggotanya melalui media sosial, facebook, IG.
“Teroris yang ditangkap Jambi ternyata berguru dari media sosial,” katanya dalam sambutannya dalam acara ini.
Ia juga menyampaikan soalnya sikap intoleransi yang semakin sering ditemukan.
Misalnya dari belajar dari ustaz di Youtube dan media sosial lainnya, akhirnya mudah menyebutkan bid’ah. Anak SD sudah membidahkan ibadah orang tuanya. Ini sikap intoleransi.
“Anak diajarkan tidak menghargai perbedaan. Banyak kearifan lokal terrkikis oleh tafsir agama,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini bisa menambah literasi perempuan di Jambi.
Sementara itu, Prof Dr Elita Rahmi , guru besar dari Unja menyampaikan soal persoalan intoleransi ini sudah serius. Ada anak memaksa orang tuanya mundur dari PNS karena dianghap Thogut.
“Perempuan adalah guru pertama, jika melakukan pelanggaran, dia menjadi pelaku dan penyerta dalam pelanggaran itu sendiri. Dengan mengajak anak. Ketika diajak suami menjadi penyerta,” katanya.
Kemudian dari Narasumber dari BNPT Maira Himadhani ST MSc menyampaikan soal transformasi pahama radikal di kalangan perempuan dan Strategi kebijakan BNPT dalam penanggulangan terorisme.
Selanjutnya, ada Milla Viredyasari SSos yang menjadi narasumber nasional dengan tema leadership perempuan dan kecakapan digital.
Mila memberikan tips dalam mencegah penipuan online dengan membeberkan modus penipuan seperti aman berbelanja di online, tidak terjerat invetasi bodong hingga tidak menjadi korban pinjaman online.
Mila juga menyampaikan perlu cerdas bermedia sosial. Misalnya dengan membuat postingan yang sehat dan sopan.(*OYI)
Discussion about this post