Jambiday.com, BATANGHARI,- Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief, Se menghadiri dan membuka acara penyerahan piagam penghargaan dan lencana desa mandiri sekaligus rapat koordinasi Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Batang Hari, Jambi.
Kegiatan digelar serambi rumah dinas Bupati, turut dihadiri, Sekretaris Daerah (Sekda) M Azan, Para Asisten Sekda, Para Kepala OPD, Camat dan Kades Se-Kabupaten Batang Hari.
Dalam sambutannya Bupati Batanghari mengatakan, sewaktu dirinya menjabat di Muaro Jambi setiap tahun Kabupten Muaro Jambi selalu mendapat penghargaan dari Dirjen pembedaharaan Kementrian keuangan penyerapan dana desa tercepat dan tertinggi.
” Muara Jambi itu ada sekitar 150 Desa, dan dulunya penghargaan tersebut dipegang oleh Kabupten Batanghari, yang jadi pertanyaan kita sekarang ini apa Muaro Jambi yang Maju atau Batanghari ini yang merosot, setelah kita telusuri memang Batanghari ini yang merosot,” kata Bupati Fadhil, Jum’at (13/1/23).
Dikatakannya lagi, dulu seingat saya ADD di Batanghari ini cairnya setiap bulan kemudian dana desa tahapannya jelas sehingga akhir tahun SPJ nya kan lengkap karena diserap secara per tahap dan ini masih kita temui di kabupaten Batanghari Tahun 2021 masuk ke 2022 lalu.
” Nah ini yang harus kita rubah kawan-kawan semua, siapa yang bisa merubahnya? ya kita, kita sering diingatkan oleh ustad bahwa bayarlah upah orang itu sebelum keringatnya mengering. Kalaulah sampai 6 bulan itu bukan kering lagi sudah 4 kali kering keringatnya tu,” imbuhnya.
Bupati juga menjelaskan, bahwa kemarin ada PJ kepala Desa di Maro sebo ulu, habis dilantik sebagai PJ Kades, dia menyairkan gaji perangkat desa sampai ketua RT dan segala macamnya sampai di rapel 7 bulan.
” Tentu ini bagi yang bersangkutan itu rugi karena ekonomi secara nilai real uangnya akan berkurang karena sebelumnya terpaksa orang ngutang dulu untuk menutupi kebutuhannya. Hal-hal yang bentuknya sederhana tapi akan mempengaruhi kinerja dari jajaran kita semua, karena apa ada psikologinya yang terganggu akibat dari ketidak tepatan itu,” jelasnya
Disebut Bupati, patut disyukuridi Batang Hari dilihat tidak banyak kepala desa yang terkenal dengan masalah itu tapi perlu juga harus waspada karena seiring waktu berjalan tuntutan negara tuntutan masyarakat akan semakin tinggi. (LAN)
Discussion about this post