Jambiday.com, JAMBI- Bertempat di Auditorium Lantai 6 Universitas Muhammadiyah Jambi, Kamis (15/5/2025) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jambi menggelar kuliah umum bertajuk “Sinergitas Peran HIPMI dalam Akselerasi Pembangunan Daerah untuk Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045”.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 350 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, pelaku UMKM, pengurus HIPMI, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintahan.
Kuliah umum ini menjadi ruang strategis untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kolaborasi antara pengusaha muda dan pemangku kepentingan lainnya, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum BPD HIPMI Jambi sekaligus Wakil Walikota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menekankan bahwa peran pengusaha muda sangat vital dalam menghadapi tantangan dan dinamika pembangunan.
Ia menyebutkan bahwa HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pembangunan berbasis potensi lokal.
“Kami di HIPMI percaya bahwa pembangunan tidak akan optimal tanpa keterlibatan aktif dari kalangan dunia usaha,” ujar Diza.
Ia menyebutkan, pengusaha muda adalah aktor pembangunan. Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, HIPMI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekonomi daerah.
“Sekaligus mendorong kemandirian bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dalam sesi utama kuliah umum, Diza Hazra Aljosha bersama Calon Ketua BPD HIPMI Jambi Fadhillah Hasrul, Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi Hendra Kurniawan, dan Ketua OC MUSDA XII BPD HIPMI Jambi hadir untuk membagikan wawasan, pengalaman, serta gagasan inspiratif terkait pentingnya wirausaha muda dalam pembangunan daerah.
“Indonesia tidak kekurangan sumber daya, yang kita butuhkan adalah SDM yang berani berpikir besar dan bertindak nyata,” kata Diza.
Ditambahkannya, pengusaha muda harus menjadi solusi bagi persoalan-persoalan sosial dan ekonomi di daerahnya.
“Jangan hanya menunggu, tapi ciptakan perubahan,” tegasnya.
Diza juga menegaskan tentang Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka (TPT) serta Proxy War. Ia juga mengungkapkan tentang Megatrend 2045.
“Kita akan menghadapi 10 Megatrend Dunia 2045. Sehingga kita harus dapat bertransformasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan megatrend, dan enterpreuneur harus kreatif, adaptif, inovatif, produktif, dan memiliki jiwa kepemimpinan,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi Hendra Kurniawan menyoroti pentingnya hubungan erat antara institusi pendidikan dan dunia usaha.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, kampus tidak hanya menjadi tempat belajar teori, tetapi juga laboratorium sosial untuk menciptakan wirausaha-wirausaha muda yang tangguh
Di akhir acara, Calon Ketua Umum BPD HIPMI Jambi Fadhillah Hasrul kembali menegaskan bahwa organisasi ini akan terus hadir sebagai jembatan dan motor penggerak bagi pengusaha muda di seluruh pelosok Jambi.
HIPMI tidak hanya berperan dalam penguatan kapasitas usaha anggotanya, tetapi juga turut aktif dalam berbagai inisiatif pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa suara dan kontribusi pengusaha muda menjadi bagian dari proses pembangunan daerah, dan entrepreneurship bukan hanya soal bisnis, tapi juga alat transformasi sosial dan ekonomi,” ujar Hasrul.
Dengan memperkuat semangat wirausaha, Hasrul meyakini Indonesia dapat mempercepat kemajuan, meningkatkan daya saing global.
“Dengan semangat sinergi, kami percaya Jambi bisa menjadi salah satu lokomotif pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sekedar informasi, acara ini juga menampilkan sesi networking antar peserta. Serta penyampaian deklarasi komitmen bersama untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan di Provinsi Jambi. (RED)
Discussion about this post