Jambiday.com, TEBO- Beberapa hari lalu ada seorang Balita, A putra dari Amriansyah buruh/pekerja dari PT.Lestari Asri Jaya anak perusahaan Royal Lestari Utama (RLU), dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Syaifuddin (RSUD STS) Kabupaten Tebo yang diduga akibat keracunan obat.
Menurut Istri Amriansyah orang tua dari balita A mengatakan bahwa suaminya yang membeli obat di rumah perawat Puskesmas Suo-Suo. Setelah obat tersebut diberikan pada anaknya namun tak berapa lama menggunakan obat itu terjadi reaksi pada diri anaknya.
” Habis di njuk (diberi) obat tu anakku langsung kejang kejang, katonyo biru. Kubawa lagi ke Puskesmas. Kato wong Puskesmas disuruh minum air dogan. Tak jelang berapo lamo kami Bawak ke rumah sakit,” ujar istri Amri dan diaminkan oleh Amri suaminya.
Menanggapi hal tersebut dinas kesehatan menjelaskan berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas Suo-Suo. Pada hari Kamis Tgl 8 September 2022 jam 09.00 WIB, Amriansyah datang ke rumah dinas perawat Puskesmas Suo-Suo Fajar. Tanpa membawa anaknya yg sakit dengan keluhan demam,batuk,pilek.
“Beliau (Amri) bermaksud membeli obat untuk anaknya yg sakit atas nama Andri umur 8 bulan. Dengan pertimbangan kemanusiaan utk membantu pasien,perawat memberikan obat Syrup (untuk keluhan demam batuk pilek). Amriansyah tidak disarankan ke Puskesmas, karena jika pasien tidak ada maka Puskesmas tidak akan memberikan obat,” jelas Kadinkes.
Ini kronologisnya, tambahnya, Jam 11.30 WIB Amriansyah datang ke Puskesmas Suo-suo dengan membawa anaknya yang sakit dalam keadaan anak menangis. Suhu 38,5,badan kemerahan. Menurut Amriansyah,anaknya kejang setelah diberikan obat (keracunan obat). Dilakukan observasi kurang lebih 30 menit di Puskesmas. Pasien tidak kejang berulang, menangis dan sempat diberikan susu. Dan menurut perawat yg mengobservasi, pasien mengalami kejang demam. Kemudian orang tua pasien bertanya bolehkah pasien dibawa pulang.
Karena di Puskesmas Suo-Suo tidak ada tenaga dokter dan Puskesmas bukan rawat inap. Serta melihat kondisi pasien mulai tenang, perawat Puskesmas mengizinkan pasien pulang. Dengan syarat jika keluhan bertambah berat atau kejang berulang pasien segera dibawa ke Puskesmas Suo-Suo untuk dirujuk ke RSUD STS Tebo.
“Pasien tidak ada lagi datang ke Puskesmas hingga kemudian mendapat info pasien dibawa keluarga ke RSUD STS Tebo dan dirawat,” katanya.
Pasien dirawat oleh dr Rocky,SpA.
dan keluarga mengatakan bahwa anaknya kejang setelah minum obat (keracunan obat).
Kami melapor ke dinas kesehatan sehingga kepala dinas kesehatan berkomunikasi langsung dengan dr Rocky,dokter yg merawat pasien.
Menurut dokter yg merawat, pasien panas tinggi karena ada infeksi di tubuhnya. Infeksi yg membuat badan pasien panas sampai terjadi kejang demam (kejang yang dipicu oleh demam pada anak). Jadi anak kejang karena demamnya bukan karena keracunan obat.
Kepala dinas kesehatan dr Riana Elizabeth menjelaskan, berdasarkan penjelasan dokter anak ini adalah kejang demam bukan keracunan obat. Dan kekosongan dokter di Puskesmas Suo-Suo susah disampaikan. Saat ini sedang menunggu waktu bupati untuk rotasi dokter.
“Yang benar adalah yang bisa mengeluarkan resep hanya dokter dan dokter gigi. Tapi karena keterbatasan jumlah dokter maka tidak bisa dihindari bidan dan perawat melayani pasien,” katanya melalui pesan WhatsApp pada (11/9/2022).
Dinas kesehatan sudah mengusulkan untuk mengisi kekosongan dokter di Suo-Suo akan segera direalisasikan oleh pimpinan.
“hari ini Dinkes koordinasi ke dr Rocky SpA, bertanya tentang kondisi pasien. Alhamdulillah berdasarkan penjelasan dr Rocky pasien membaik kondisinya, dan keluarga sudah minta pulang,” katanya. (AZZ)
Discussion about this post