Jambiday.com, TEBO– Usai wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak warga, kini warga kembali dikejutkan dengan kemunculan wabah baru. Yakni wabah septicaemia epizootia atau lebih dikenal penyakit ngorok.
Seperti di Desa Teluk Pandak Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo. Puluhan kerbau di desa tersebut sudah banyak terserang penyakit ngorok. Bahkan ternak mereka sudah ada yang mati.
Adapun ciri-ciri ternak yang terserang wabah tersebut yakni, mulut ternak mengeluarkan cairan berbusa, dan perut ternak membesar.
Salah seorang warga, Adi mengaku, saat ini kerbau piliharaannya baru satu ekor yang terserang wabah penyakit ngorok. Dirinya berharap pemerintah desa dan juga Pemerintah Kabupaten Tebo segera mengambil tindakan untuk mengatasi wabah yang menyerang ternak kerbau mereka.
“Saat ini baru satu ekor yang mati,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Pandak Marzuki mengaku, sejauh ini sudah ada hampir 30 ekor kerbau yang mati akibat wabah penyakit ngorok. Upaya dari pemerintah desa sendiri saat ini, sesuai dengan upaya PMK beberapa pekan terakhir. Dirinya sudah meminta kepada pemilik kerbau segera menangkap dan mengandangkan kerbau untuk disuntik atau pun di obati.
“Saat ini warga masih berbondong-bondong mencari hewan ternaknya di areal perkebunan sawit. Dan kasus ini sudah kita laporkan ke pemerintah daerah,” sebutnya. (AZZ)
Discussion about this post