Jambiday.com, JAMBI– Untuk mendukung peningkatan pariwisata di Candi Muaro Jambi, Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Abdullah Sani sudah canangkan beberapa hal untuk wisata pra sejarah itu. Salah satunya, yakni ia akan mendorong instansi terkait untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Wagub Abdulah Sani usai melepas puluhan wartawan di Jambi dalam rangka mengikuti Media Gathering yang di laksanakan oleh Diskominfo Provinsi Jambi Tahun 2022, di Hotel Garden Harvest pada Senin (05/12/2022).
Pada kesempatan ini juga, para peserta akan melakukan kunjungan ke situs Candi Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Saat ditemui puluhan awak media, Wagub mengatakan bahwa pariwisata termasuk dalam salah satu program Jambi Mantap 2023. Tentu, ke depan Pemerintah Provinsi Jambi akan mendorong instansi terkait untuk melakukan pembinaan dalam mensupport pariwisata Jambi tersebut.
“Jadi pariwisata ini kan nantinya akan membuka lapangan bagi pelaku usaha UMKM Jambi. Kita sebagai pemerintah tentu akan mendorong itu,” katanya.
Salah satunya yang akan didorong oleh pemerintah dalam kemajuan pariwisata ini, yakni mendorong instansi terkait melakukan pembinaan. Baik pelaku usaha UMKM, maupun yang lainnya.
“Jadi jika berbicara tentang pariwisata tentu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Nah itu yang akan kita dorong di tahun 2023 nanti, kita dorong instansi terkait untuk melakukan pembinaan,” jelas Yai Sani-sapaan akrabnya.
Dari pantauan lapangan, penulis melihat area candi Muara Jambi dalam tahap renovasi beberapa titik. Tampak pengerjaan renovasi tersebut berdampak terhadap sepinya pengunjung. Akibatnya, para pedagang area Candi pun alami minim pemasukan.
Menurut Surtini (40), salah satu jasa penyewaan tikar di kawasan Candi Muaro Jambi ini merasa senang dengan adanya Candi tersebut. Karena hal tersebut dinilai cukup membantu warga setempat dalam mencari penghasilan.
Betapa tidak, pengunjung Candi yang tiap hari terus berdatangan membuat para pelaku UMKM di kawasan tersebut terbantu perekonomiannya, apalagi di saat weekend.
Ia mengatakan pendapatan dari penyewaan tikar, saat hari libur bisa mendapat gocekan Rp300 ribu. Sedangkan saat hari biasa, seperti Senin hingga Jumat bisa berkisar Rp100 ribu.
“Renovasi yang di lakukan sudah hampir dua bulan yang mengakibatkan kosongnya pendapatan. Sebelum adanya renovasi ini, di hari minggu saya bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp. 300.000 dan hari biasa Rp. 100.000,” terangnya.
Penghasilan itu dikumpulkan dari harga satu tikar yang diterima mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
Terpisah, Asni salah satu pengunjung mengaku senang karena Jambi juga memiliki tempat wisata Candi. Jadi, ketika tidak memiliki uang cukup untuk berlibur ke luar Jambi yang ada wisata Candi nya, cukup main ke Candi Muaro Jambi.
“Bangga sih jadi orang Jambi, apalagi saat ini Candi Muaro Jambi sudah dilihat orang pusat untuk dijadikan wisata nasional,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia berharap ke depan kawasan Candi Muaro Jambi ini bisa ditambah lagi dengan berbagai permainan. Sehingga pengunjung bukan hanya dihadapkan dengan keindahan Candi, tapi juga bisa bermain wahana lainnya.
“Kalau bisa ditambah lagi permainannya, jadi pengunjung bisa sambil bermain wahana lain di Candi ni,” pungkasnya. (DAN)
Discussion about this post