Jambiday.com, JAMBI- Saat menyampaikan tanggapan atas nota pengantar dan nota keuangan RAPBD 2025, Fraksi PDI Perjuangan Kota Jambi menyoroti rendahnya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Jambi yakni hanya sebanyak 22,5 persen.
Dalam pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Azhar menyatakan bahwa target PAD dianggap rendah ini dapat mempengaruhi berbagai program pembangunan yang direncanakan.
“Kami khawatir, jika target PAD tidak ditingkatkan, akan ada dampak signifikan terhadap kelancaran pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Sedangkan Kota Jambi sendiri merupakan barometer, percontohan dan menjadi pusat kunjungan dari instansi , maupun dewan dari daerah lainnya. Belum lagi sektor swasta, ” jelas Azhar, Jumat (25/10/24), di ruangan Fraksi PDI Perjuangan.
Fraksi PDI Perjuangan juga mengusulkan perlunya evaluasi dan inovasi dalam sumber-sumber pendapatan daerah, termasuk optimalisasi potensi pajak dan retribusi.
“Kami siap memberikan dukungan untuk menciptakan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan PAD. Selayaknya jika semua sektor mendapat perhatian, bisa meningkatkan PAD sebesar 50 persen,” tambah Azhar.
Dalam kesempatan tersebut, fraksi juga mendorong Pemkot untuk lebih transparan dalam menyampaikan perencanaan dan realisasi PAD kepada masyarakat. Agar publik dapat memahami langkah-langkah yang diambil dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Kami mengapresiasi upaya pemerintah untuk menyusun APBD yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, kami juga menekankan perlunya keterlibatan publik dalam proses perencanaan anggaran,” ungkapnya.
Fraksi ini juga menyoroti beberapa sektor prioritas yang perlu mendapat perhatian lebih, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Mereka mendorong agar alokasi anggaran untuk program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat diperkuat, serta mengingatkan pentingnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran.
Selain itu, PDI Perjuangan berharap agar pemerintah dapat mengoptimalkan potensi pendapatan daerah guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami akan terus melakukan pengawasan dan memberikan masukan konstruktif untuk memastikan APBD 2025 dapat berjalan efektif dan efisien,” tambahnya.
Rapat paripurna ini menjadi momentum bagi fraksi-fraksi di DPRD Kota Jambi untuk menyampaikan pandangan dan saran terkait nota pengantar keuangan, menjelang pembahasan lebih lanjut dalam penyusunan APBD yang diharapkan dapat memberi manfaat maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat. (OYI)
Discussion about this post