Jambiday.com, JAKARTA- Usai menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Urban 20 (KTT U20) tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Fairmont, yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, Jakarta (30/8) lalu.
Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E, harap hal ini dapat membawa dampak baik untuk kemajuan Kota Jambi. Hal ini disampaikannya saat ditemui sejumlah awak media di sela kegiatannya, Kamis (08/09/2022).
Sebagaimana diketahui, Urban20 (U20) adalah pertemuan outreach group, yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20. U20 merupakan forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, diantaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional. Komitmen dan pesan dari U20 dibagikan terhadap Presidensi G20 dan kepala negara.
Selain itu, U20 juga dikembangkan pada tahun 2017 di One Planet Summit di Paris di bawah kepemimpinan Walikota Buenos Aires, Horacio Rodríguez Larreta, dan Walikota Paris, Anne Hidalgo. Ini adalah kelompok keterlibatan khusus bagi para pemimpin kota untuk bersama-sama melibatkan para pemimpin nasional dan kepala negara di G20.
KTT U20 pertama diselenggarakan di Buenos Aires pada tahun 2018, kemudian di Tokyo pada tahun 2019. Riyadh memimpin KTT U20 ketiga yang bertujuan untuk meningkatkan ambisi kota-kota yang berpartisipasi dan untuk mempercepat aksi pembangunan kota yang berkelanjutan.
Pertemuan yang digelar dengan format hybrid tersebut, mempertemukan para pemimpin kota dari seluruh benua. Sejumlah perwakilan dari 12 kota peserta (participating cities) dan 15 kota pengamat (observer cities), hadir secara langsung di Jakarta.
U20 sendiri merupakan rangkaian dari kegiatan Presidensi G20 yang akan berlangsung di Indonesia pada tahun ini. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Urban 20 (U20) Mayors Summit akan menghasilkan pernyataan bersama atau communique, yang akan dibahas secara bersama dalam kegiatan tersebut.
Communique ini akan diserahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Indonesia tahun 2020 berperan sebagai chair G20 Presidensi 2022 dan U20 merupakan engagement Group G20 Presidensi.
Terdapat tiga poin yang telah disepakati dalam U20 Mayors Summit dan akan dibawa ke KTT G20, yakni investasi kesehatan dan hunian, transisi energi, dan bidang pendidikan. Airlangga menyatakan, pihaknya akan melakukan pembahasan untuk menindaklanjuti communique tersebut dalam G20 November mendatang.
Pada sejumlah awak media, Fasha mengatakan bahwa dalam kesempatan tersebut Kota Jambi turut pula memberikan sumbang saran, terutama terhadap isu perkotaan dan lingkungan yang memang menjadi fokus pembahasan Kota Jambi dalam setiap kesempatan diskusi di level internasional.
“Kota-kota di dunia harus berjuang bersama, bangkit bersama, membangun kesetaraan dan kemajuan bersama, terlebih kita semua telah merasakan dampak luar biasa akibat pandemi Covid-19 yang melanda semua belahan dunia. Melalui forum ini, semua kepala daerah dapat bertukar pikiran dan merumuskan komitmen bersama yang akan dibahas lebih lanjut oleh pemimpin-pemimpin dunia yang tergabung dalam presidensi G-20. Aspirasi kota dan daerah telah kita sampaikan dengan baik dalam forum ini,” beber Fasha.
Wali Kota Fasha itu juga berharap, dunia dapat bersatu dan fokus untuk pemulihan ekonomi dan kesejahteraan bersama, dibanding hal lain yang sangat menguras energi dan ketegangan.
“Konflik di Eropa, Rusia Ukraina, Timur Tengah dan Cina-Taiwan, mulai berdampak secara global. Termasuk di Indonesia. Kita berharap melalui G20 ini tercipta resolusi perdamaian bagi semua pihak yang bertikai, untuk kemajuan bersama,” pungkas Fasha.
Sebagaimana diketahui, Kota Jambi memang tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia. Sebut saja seperti negara Singapura, Malaysia, Korsel, China, Denmark, dan Jerman.
Kota Jambi juga aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) dan DELGOSEA (Democratic Local Governance in Southeast-Asia) dan The Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM), observer member pada Organization of World Heritage Cities (OWHC) dan CityNet.
Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan “Outward looking policy” dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan dalam berbagai bidang dengan berbagai negara dan lembaga donor internasional.
Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Fasha telah mengirimkan hampir 250 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam, Malaysia dan Denmark. (DAN)
Discussion about this post