Thursday, June 12, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home OPINI

Hak Politik Elektoral Kelompok Marginal

by Redaksi
25/08/2023
in OPINI
0
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Oleh: Nur Kholik
(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik)

KELOMPOK marginal adalah kelompok sosial yang berada di luar struktur sosial utama atau memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber daya dan peluang. Jenis-jenis kelompok marginal bisa termasuk kelompok etnis minoritas, kaum miskin, kaum difabel, pengungsi, anak jalanan, kaum tua, kaum pekerja seks komersial, kaum pengemis, orang terlantar dan lain sebagainya.

Setiap kelompok marginal memiliki tantangan dan kebutuhan unik. Penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk memahami kondisi kelompok-kelompok ini dan berupaya mengurangi ketidaksetaraan serta memberikan akses yang setara terhadap peluang dan sumber daya.

Dalam kontestasi elektoral, kelompok marginal seringkali dilupakan atau kurang diperhatikan. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Pertama, kelompok marginal mungkin memiliki akses yang terbatas terhadap informasi politik dan sumber daya untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu. Kedua, para calon dan partai politik cenderung lebih fokus pada isu-isu yang dianggap memiliki dampak lebih besar dalam meraih dukungan mayoritas pemilih.

Namun, penting untuk diingat bahwa melibatkan kelompok marginal dalam proses elektoral adalah hal yang esensial untuk menjaga inklusivitas dan representasi yang adil. Demokrasi seharusnya memberikan suara kepada semua warga negara, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Upaya untuk memahami dan mengatasi hambatan yang dihadapi oleh kelompok marginal dalam berpartisipasi dalam Pemilu dapat meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam proses politik.

Dalam konteks sistem demokrasi di Indonesia, hak kaum marginal dalam kontestasi elektoral memiliki peran penting. Sistem elektoral one man one vote menjamin bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam memilih wakil-wakilnya.

Bacajuga

Antara Kenyang dan Pintar: Memaknai Prioritas MBG dan Pendidikan di Indonesia

Urgensi Pembahasan RUU Pemilu 2029

Pers vs Kreator Konten Digital: Tantangan Regulasi di Era Transformasi Media

Sebuah Ironi Dalam Birokrasi: Keberhasilan Program Publik atau Resistensi Internal???

Kepemimpinan Hikmat dan Bijaksana: Belajar dari KDM dan Tugu Biawak

Leadership Without Pride : Refleksi Atas Terpilihnya Arvandi, S.Pd.I Sebagai Ketua RT 05 Paal Lima Kota Jambi

Namun, keterbatasan akses informasi, keterampilan literasi politik, dan hambatan lainnya sering kali membuat kaum marginal sulit untuk berpartisipasi secara efektif dalam proses pemilihan umum.

Untuk memastikan bahwa kelompok marginal dapat berpartisipasi dengan baik dalam proses pemilihan umum, diperlukan metode sosialisasi yang efektif. Beberapa metode yang bisa digunakan antara lain:

Mengadopsi pendekatan yang menjangkau langsung komunitas kaum marginal. Ini dapat melibatkan pertemuan-pertemuan di tingkat lokal, forum-forum diskusi, dan pelatihan literasi politik yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Memanfaatkan media alternatif seperti radio komunitas, brosur berbahasa sederhana, dan materi audio-visual yang disajikan dalam format yang mudah dimengerti untuk membantu kaum marginal memahami proses pemilihan.

Mengadakan program pendidikan literasi politik yang menitikberatkan pada pemahaman dasar tentang pemilihan umum, proses Pemilu, dan pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi.

Menggunakan metode pendampingan oleh individu atau kelompok yang memiliki pengalaman dalam literasi politik untuk membantu kaum marginal memahami informasi dan proses pemilihan.

Dalam merancang strategi sosialisasi pemilu bagi kaum marginal, perlu diperhatikan beberapa aspek:

Menggunakan bahasa dan simbol-simbol yang relevan dengan budaya kaum marginal agar pesan-pesan mudah dimengerti dan dapat menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dalam proses sosialisasi untuk membangun kepercayaan dan memperkuat pengaruh pesan-pesan yang disampaikan.

Memastikan bahwa informasi tentang pemilihan umum mudah diakses oleh kaum marginal, misalnya dengan menempatkan materi di lokasi yang mudah dijangkau oleh mereka.

Mendorong partisipasi aktif kaum marginal dalam proses sosialisasi, seperti diskusi kelompok dan simulasi pemilihan.

Dengan mengadopsi metode dan strategi yang sesuai, kita dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi kaum marginal dalam proses pemilihan umum. Ini akan berkontribusi pada memperkuat demokrasi dan mewujudkan prinsip bahwa setiap warga negara, termasuk kaum marginal, memiliki hak yang sama dalam menentukan masa depan negara. (***)

Tags: nur Kholik
Previous Post

Bupati Batang Hari Sambut Kunker Menteri ATR/BPN

Next Post

Launching Foodcourt, Bupati Batang Hari Harapkan Ekonomi Masyarakat Bertumbuh

Next Post

Launching Foodcourt, Bupati Batang Hari Harapkan Ekonomi Masyarakat Bertumbuh

Tongkat Kepemimpinan IJTI Jambi Dilanjutkan Oleh Adrianus Susandra, Terima Kasih Suci Anisa!!

Dihadiri Wabup Bakhtiar, Paripurna Pandangan Umum Tiga Ranperda Inisiatif Dilaksanakan

Istri Bupati Batang Hari Buka Pesta Siaga Pramuka

IWO Go To School, Berbagi Sesama dan Peduli Dunia Pendidikan

Discussion about this post

Iklan

Kalender

June 2025
SMTWTFS
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930 
« May    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK