Jambiday.com, TANJAB TIMUR- Pendistribusian logistik pemilu 2024 oleh KPU Kabupaten Tanjung Jabung Timur sudah mulai dilakukan. Pendistribusian ini memprioritaskan ke empat Kecamatan terjauh terlebih dahulu atau desa terdepan, terluar, tertinggal (3T). Kecamatan tersebut yakni Mendahara, Rantau Rasau, Nipah Panjang dan Sadu, Minggu (11/2/2024).
Khusus di Kecamatan Sadu, pendistribusian harus melalui dua jalur. Pertama jalur darat dari gudang KPU menuju pelabuhan Kecamatan Nipah Panjang. Dilanjutkan melalui jalur air menuju Pelabuhan Kecamatan Sadu menggunakan kapal pompong selama dua jam perjalanan.
Ketua PPK Sadu, Husmairif mengatakan, di wilayahnya terdapat 44 TPS. Dua TPS diantaranya berada di Desa Sungai Benuh. Desa tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan. Pendistribusian terpaksa harus menggunakan transportasi air karena akses jalan darat sulit ditempuh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Distribusi logistik hanya bisa dilakukan melalui jalur air dan mencapai ke lokasi itu butuh waktu sekira delapan sampai sembilan jam,” ujarnya.
Husmairif menambahkan, warga Desa Sungai Benuh termasuk masyarakat pinggiran yang memerlukan perhatian. Kondisi di wilayah itu sangat terpencil dan jauh dari pusat-pusat informasi.
“Kita ketahui bersama, di sini menggunakan ponsel saja susah karena sinyal lemah,” tambahnya.
Husmairif mengimbau, masyarakat untuk ikut pada pesta Demokrasi 14 Februari nanti, dengan memberikan hak suaranya dalam penentuan pemimpin daerah kedepan.
“Maka dari itu kepada warga, mari datang ke TPS untuk menggunakan suaranya di TPS. Jangan lupa membawa KTP elektronik dan C pemberitahuan,” pungkasnya. (CPM)
Discussion about this post