Jambiday.com, JAKARTA– Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, tingkat literasi keuangan pada masyarakat Indonesia khususnya kelompok usia 18-25 tahun sebesar 70,19 persen. Tingkat literasi keuangan Kelompok usia ini dibawah kelompok usia 26-35 tahun sebesar 74,82 persen, dan 36-50 tahun sebesar 71,72 persen.
“Usia 18-25 tahun merupakan kelompok yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, sebaiknya memiliki tingkat literasi keuangan yang baik. Hal ini sangat penting, karena kelompok usia ini setelah mereka masuk dunia kerja dan memiliki sumber pendapatan sendiri,telah paham tentang bagaimana pengelolaan keuangan termasuk bagaimana berinvestasi. Untuk itu, perlu upaya upaya bersama untuk meningkatkan angka literasi bagi kelompok usia ini,” Demikian disampaikan Nursalam, Direktur Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), disela-sela kunjungan mahasiswa Universitas Esa Unggul di ICDX pada Selasa, 14 Januari 2025.
Nursalam menambahkan, “ICDX sangat mendukung dan memberikan kontribusinya dalam upaya untuk terus mendorong peningkatan literasi keuangan kepada masyarakat. Salah satu yang kami jalankan adalah memberikan literasi tentang perdagangan berjangka komoditi kepada para mahasiswa. Melalui ICDX Academy, kami secara berkelanjutan melakukan literasi ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Harapannya, upaya ini bisa memberikan kontribusi untuk peningkatan tingkat literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para mahasiswa”
Sementara itu, Bapak Dr. Abdul Haeba Ramli selaku wakil dekan Fakultas Ekonomi mengatakan, “Kami tentunya sangat mengapresiasi apa yang dijalankan ICDX dalam memberikan literasi keuangan khususnya dalam hal perdagangan berjangka komoditi kepada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi para mahasiswa baik untuk saat ini, maupun sebagai bekal setelah mereka lulus. Harapan kami, kegiatan seperti ini akan dapat terus terjalin dengan kami, yang tentunya memberikan pemahaman yang baik bagi para mahasiswa terkait industri ini.
Terkait literasi keuangan, mengutip dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 disebutkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 65,34 %. Angka ini diartikan bahwa dari total populasi penduduk Indonesia di tahun 2024 sebanyak lebih dari 281 juta jiwa, hanya 65,43 persen yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, keyakinan, sikap dan perilaku terhadap keuangan.
Tentang Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), juga dikenal sebagai Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) adalah bursa komoditi dan derivatif yang berbasis di Indonesia. Visi ICDX menjadi bursa pasar global yang meningkatkan kesejahteraan nasional, dengan misi menjadi tolok ukur penetapan harga komoditi dunia melalui produk-produk primer Indonesia. ICDX adalah Bursa yang didukung oleh anggotanya yang terdiri dari pialang dan pedagang yang teregulasi oleh BAPPEBTI. Anggota ICDX memfasilitasi layanan transaksi nasabah yang mencakup kontrak perdagangan berjangka komoditi ICDX. Perdagangan di ICDX akan diselesaikan, dijamin, dan dikliring oleh Indonesia Clearing House.
Tentang Indonesia Clearing House (ICH)
Indonesia Clearing House adalah badan usaha bagian dari ICDX Group, yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring dan penjaminan transaksi di Bursa Berjangka serta didirikan dengan tujuan mendukung terciptanya transaksi Kontrak Berjangka yang teratur, wajar, efisien, dan efektif di Bursa Berjangka sesuai dengan amanat Undang-undang No. 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan Undang-undang No. 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 32 Tahun 1997. (RED)
Discussion about this post