Jambiday.com, JAMBI- Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua Republik Indonesia, H. Muhammad Soeharto, oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara Hari Pahlawan di Istana Negara memunculkan gelombang respons politik dari berbagai pihak. Di antara suara yang paling tegas dan lantang, Partai Golkar tampil di barisan terdepan menyampaikan rasa hormat dan kebanggaan atas penghargaan tersebut.
Dalam pernyataan visual resmi yang turut dipublikasikan melalui materi grafis, Partai Golkar menegaskan menyampaikan rasa hormat dan bangga atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, H.M. Soeharto. Beliau adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan perjalanan Partai Golkar, mewariskan semangat pembangunan, kedisiplinan, dan pengabdian untuk Indonesia yang maju dan kuat.
Golkar juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Soeharto, menegaskan bahwa warisan perjuangan dan karyanya akan terus hidup dalam roh pengabdian Golkar kepada rakyat dan negara.
Pernyataan ini diperkuat oleh Ketua DPD II Partai Golkar Muaro Jambi sekaligus Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata. Ia menyambut penganugerahan tersebut sebagai keputusan yang tepat dan berlandaskan sejarah yang kuat.
“Yang membuat bangsa ini selamat adalah ketika nilai-nilai keagamaan, ketegasan, dan keberanian dijadikan landasan dalam mengambil keputusan. Pada masa itu, setelah langkah tegas dilakukan untuk menuntaskan G30S/PKI, stabilitas nasional dapat kembali diciptakan. Penyelamatan bangsa merupakan prioritas tertinggi,” tegasnya.
Menurut Ivan, Soeharto adalah figur sentral dalam arah politik nasional, bukan hanya bagi Golkar.
“Kami sebagai kader Golkar bersyukur atas penghormatan ini. Soeharto adalah pendiri dan penggerak utama Golkar. Keberaniannya memutuskan kebijakan strategis dan langkah tegas untuk menghilangkan ancaman komunisme telah memberikan arah yang jelas bagi perjalanan politik Indonesia,” ujarnya.
Ivan menekankan bahwa kepemimpinan Soeharto sudah teruji puluhan tahun dan memberikan stabilitas pada sistem ketatanegaraan.
“Beliau adalah pemimpin yang desisif, visioner, dan memiliki kepercayaan diri tinggi dalam mengambil kebijakan yang terkadang tidak populer tetapi strategis. Itu kualitas kepemimpinan yang tidak dimiliki setiap pemimpin,” katanya.
Ia juga menyoroti capaian pembangunan era Orde Baru termasuk pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, infrastruktur besar-besaran, dan program transmigrasi yang menjadi bagian penting dari warisan politik Soeharto. Ivan menyebut seluruh capaian tersebut masih mempengaruhi arah kebijakan nasional hingga hari ini
“Pak Harto memiliki perhatian pada rakyat kecil, terutama petani dan sektor pangan. Itu bukan simbolis, tetapi kebijakan nyata. Ia turun ke lapangan memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana. Ini kualitas seorang negarawan,” jelasnya.
Secara politis, menurut Ivan, keputusan Presiden Prabowo Subianto adalah bagian dari upaya rekonsiliasi sejarah dan penguatan narasi persatuan nasional.
“Pemerintah hari ini mengambil keputusan strategis yang mengembalikan penghargaan kepada tokoh bangsa. Ini bukan hanya soal sejarah masa lalu, tapi tentang menegaskan kembali nilai-nilai kepahlawanan yang harus menjadi rujukan politik masa depan,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Ivan Wirata menegaskan komitmen Golkar untuk terus melanjutkan semangat perjuangan pendirinya.
“Kami berterima kasih atas pengakuan negara terhadap jasa-jasa Soeharto. Sudah tepat beliau dijadikan Pahlawan Nasional. Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga tokoh besar yang membentuk arah perjalanan bangsa,” pungkas Ivan. (OYI)




Discussion about this post