Friday, September 12, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home OPINI

Jurang Pembangunan Itu Berbentuk Proyek Multi Years

by Redaksi
12/05/2022
in OPINI
0
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi (Pengamat)

Bacajuga

17+8 Tuntutan: Saat Rakyat Bicara, DPR Tak Boleh Menutup Telinga

Maulid Nabi SAW: Teladan Kepemimpinan di Tengah Krisis Politik dan Kehilangan Moral

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

10 Nyawa Melayang: Benarkah Ada Pelanggaran HAM dalam Demonstrasi Indonesia?

Ancaman Ekologi dan Narkoba, Lubang Jarum PETI Limbur Lubuk Mengkuang Butuh Ketegasan Aparat 

Hati-hati! Ini 11 Alasan Kenapa Demo Bisa Ricuh

ECOREVIEW –  Entah apa motifnya, atau memang target itu yang dituju, proyek Multi Years seolah lagi trend di lakukan kepala daerah. Pemerintah Provinsi Jambi sendiri merancang lima proyek infrastruktur multiyears atau berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Tak tanggung – tanggung, proyek tahun jamak (multiyears) ini menelan APBD Provinsi Jambi senilai Rp 1,5 triliun. Dana sebesar ini digunakan untuk lima proyek infrastruktur yakni pembangunan jalan di Simpang Pelawan-Batang Asai, jalan Simpang Pudak-Suak Kandis dan jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang. Kemudian pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional dan Islamic Center. 

Tak beda dengan Gubernur, Walikota Jambi juga melakukan hal yang sama, meski dengan meminjam dana dari PT. SMI, pemkot menjalankan proyek Multi Years untuk mendanai berbagai proyek yang sebenarnya tak menjawab persoalan kota yang masih berkutat pada banjir, pengangguran dan kemiskinan.

Pada awalnya Pemkot Jambi mengusulkan pinjaman sebesar Rp385 miliar, untuk sembilan item proyek. Namun dalam prosesnya hanya terealisasi Rp140 miliar, yang digunakan untuk empat item pembangunan, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Abdurrahman Sayuti, Terminal Rawasari, Perumda Air Minum Tirta Mayang, dan pedestrian kota.  

Pertanyaannya ? Apakah sudah tidak ada agenda pembangunan lain yang membutuhkan dana APBD ? Penulis meyakini agenda itu masih banyak. Hanya saja ini masalah prioritas dari kepala daerah.

Atas dasar pertanyaan ini, publik sebenarnya wajib memberi catatan kritis akan hal ini, mengingat walau pun kontrak tahun jamak memberi percepatan pemanfaatan bangunan, namun di beberapa daerah telah menjadi kasus hukum yang melibatkan pembuat dan pelaksana kebijakan.

Beberapa hal yang perlu dicermati dalam pelaksanaan kontrak tahun jamak ini adalah potensi penyimpangannya. Kontrak tahun jamak yang biasanya beranggaran besar menimbulkan risiko penyimpangan yang juga besar. Kasus korupsi yang mungkin terjadi biasanya berupa pengaturan pemenang lelang, suap dan gratifikasi.

Dugaan pengaturan pemenang tender menyiratkan adanya ‘agenda gelap’ khususnya praktek suap dan gratifikasi yang menjauhkan kemanfaatan yang semestinya menjadi hak masyarakat, muaranya, pekerjaan menjadi kurang baik secara kuantitas mau pun kualitasnya.

Lalu, jika ada yang bertanya, apa masalahnya proyek multi years yang dilakukan pemprov dan Pemkot Jambi ? Jawaban tidak ada masalah, sepanjang belanja difokuskan pada program prioritas, efisiensi, berbasis hasil, antisipatif, dan penguatan desentralisasi fiskal daerah.

Dalam hal proyek tahun jamak ini, kita tidak melihat belanja ini mengambarkan fungsi dan peranan melindungi masyarakat melalui APBD secara menonjol

Di bidang kesehatan, misalnya, belanja daerah cenderung mulai melupakan upaya melanjutkan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi dan juga reformasi sektor kesehatan. Padahal sektor kesehatan kunci dari pemulihan ekonomi.

Lalu, bidang perlindungan sosial, disamping belum memberikan perlindungan memadai kepada masyarakat dan dunia usaha, pemerintah daerah tak memiliki fokus melakukan perbaikan sistemnya.

Bidang pendidikan, belanja juga APBD juga tidak optimal diarahkan untuk mendorong reformasi guna meningkatkan sumber daya manusia Jambi yang unggul. Padahal kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial adalah tiga hal yang langsung berhubungan dengan kualitas SDM.

Lalu, jika disebutkan proyek tahun jamak untuk terus mendorong bidang infrastruktur, tentu harus yang diutamakan adalah infrastruktur pelayanan dasar sehingga masyarakat semakin produktif dan menghasilkan konektivitas yang semakin baik melalui pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bukan infrastruktur mercu suar yang tak menjawab akan esensi persoalan berupa konetivitas yang terbatas.

Kemudian dalam ketahanan pangan Provinsi Jambi juga tak menjadikannya sebagai prioritas, padahal ini menyangkut kesejahteraan masyarakat akan ragam pangan dan memberikan kepastian ekonomi serta keamanan negara.

Terakhir, idelanya anggaran Pemerintah baik Provinsi dan Kota Jambi sebaiknya diarahkan untuk penguatan kualitas desentralisasi fiskal dan peningkatan kualitas pelaksanaan guna mendukung kinerja daerah, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar daerah. (***)

Tags: DR Noviardi Ferzi
Previous Post

Penyerahan Tanggung Jawab Tersangka Dan Barang Bukti Tersangka Tindak Penipuan

Next Post

Dunia Usaha Tak Sehat Karena Persekongkolan Tender 

Next Post

Dunia Usaha Tak Sehat Karena Persekongkolan Tender 

Bupati Batanghari Canangkan Jumat Berkah

Bupati Batanghari Sebut Peran Da'i & Orang Tua Sangat penting

Kapuspenhum Kejagung RI dan Pengurus APARSI Saat Bersilatuhrahmi. Foto: Ist

Kapuspenhum Terima Kunjungan Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia

Bupati Batanghari Serap Aspirasi Masyarat di Jumat Berkah

Discussion about this post

Iklan

Kalender

September 2025
SMTWTFS
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930 
« Aug    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK