Jambiday.com,JAMBI– Saat ini, penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, sedang melakukan pemeriksaan kepada semua pihak yang terlibat dalam dugaan penyimpangan penggunaan anggaran Dumisake di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
Disebutkan Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jambi Lexy Fatharani, Penyidik membuka peluang untuk memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra.
“Pasti semua yang ada kita periksa, cuma kita harus amankan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dana bantuan untuk siswa tersebut,” katanya kepada wartawan pada Selasa, 1 Maret 2023.
Dijelaskan Lexy, pada hari ini ada 4 orang dari ASN Dinas Pendidikan yang sudah diambil keterangannya.
“Hari ini 4 orang sudah kita periksa, mudah-mudahan nanti kita juga bisa mengetahui kendala-kendala dalam proses pengadaan barang ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi kembali melakukan pemeriksaan terhadap seorang Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jambi pada Senin, 27 Februari 2023.
Informasi yang didapat, kali ini seorang Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi diperiksa terkait dugaan korupsi anggaran Dana Dumisake untuk bantuan para siswa tidak mampu dan disabilitas.
Anggaran untuk siswa SLB saja dikabarkan Rp 1 Miliar, belum lagi di bidang SMK dan SMA. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jambi, Lexy Fatharani membenarkan pemeriksaan ini.
“Benar, hari ini kita lakukan pemeriksaan terhadap seorang ASN di Dinas Pendidikan, terkait penggunaan anggaran Dumisake,” katanya saat diwawancarai.
Pemeriksaan ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat. Diduga, ada keterlambatan penyaluran bantuan padahal anggaran ini sudah cair pada tahun 2022 lalu.
“Total sudah 3 orang yang dilakukan pemeriksaan, kita juga masih mengumpulkan keterangan dan pendalaman mengenai kasus ini,” tutupnya.
Diketahui, bantuan program pendidikan Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) disebutkan diberikan pada 4.701 siswa SMK, SMA dan SLB di Provinsi Jambi.
Bantuan diberikan berupa bantuan perlengkapan sekolah dengan rincian SMA 2.700 siswa, 1.600 siswa SMK dan 401 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). (RED)
Discussion about this post