Jambiday.com, JAMBI– Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Jambi (Unja) berdasarkan SK 2383/E2/DT.01.00/2023 yang diketuai oleh Wahyu Kodarta berhasil menciptakan terobosan menakjubkan dalam dunia sains dan teknologi. Hal ini dibuktikan dengan berhasil disintesisnya nanopartikel Fe3O4 yang bersumber dari pasir Sungai Batang Hari Jambi.
Tim PKM-RE merupakan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi yang beranggotakan July Fitry Sinaga, Martali Uli Pasaribu, Reza Hotna Uli Pane dan Achmad Farizt Ichsan di bawah bimbingan Restina Bemis.
Metode konvensional dalam sintesis nanopartikel seringkali memerlukan bahan-bahan kimia yang kompleks dan mahal. Namun, mahasiswa Unja memilih jalur yang lebih inovatif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi alam Provinsi Jambi. Pasir besi Sungai Batanghari Jambi yang melimpah menjadi bahan dasar dalam eksperimen revolusioner ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanopartikel Fe3O4 yang dihasilkan memiliki sifat adsorpsi yang luar biasa terhadap pewarna tekstil yakni sebesar 99,43% adsopsi. Keberhasilan ini dicapai dengan metode yang inovatif melibatkan penggunaan ekstrak kulit nanas tangkit sebagai bahan penutup (capping agent) dalam proses adsorpsi pewarna tekstil. Teknologi canggih ini menjanjikan aplikasi yang luas dalam industri tekstil, membuka pintu bagi kemajuan berkelanjutan dalam produksi industri yang ramah lingkungan.
“Ini adalah langkah besar untuk ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Jambi. Kami berharap temuan ini dapat memberikan sumbangan berarti untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh limbah akibat penggunaan pewarna tekstil, ” Jelas Restina Bemis, dosen pembimbing dari Unja yang antusias dengan pencapaian mahasiswanya.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk melakukan penelitian sekaligus menyumbangkan ide baru dalam dunia sains. Semoga temuan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam konteks global,” kata Wahyu Kodarta, Ketua Tim Penelitian menyampaikan rasa terima kasihnya.
Harapannya bahwa terobosan ini akan menjadi batu loncatan untuk lebih banyak inovasi di masa depan. Serta memberikan sumbangsih berharga bagi industri dan lingkungan. Dan semoga prestasi gemilang ini dapat menginspirasi generasi mahasiswa lainnya. Untuk terus berani berinovasi dan mengangkat nama bangsa di tingkat internasional.
“Terima kasih tim ucapkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Untuk pendanaan riset yang kami peroleh, dan Universitas Jambi yang telah mendukung penuh kegiatan kemahasiswaan,” pungkasnya. (RED)
Discussion about this post