Jambiday.com, JAMBI– Ketua 9 Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi yang membidangi Hubungan Masyarakat (Humas), Drs H Idham Kholid ME menanggapi insiden mobil nasional (Mobnas) DPRD Provinsi Jambi yang sedang viral saat ini.
Menurut Idham, masyarakat jangan melakukan justifikasi kepada anak yang mengendarai Mobnas tersebut. Karena masalah generasi muda, tidak terlepas dari tanggung jawab moral orang tua.
“Saya juga orang tua, ketika mendengar kejadian ini merasa prihatin. Harus dipisahkan dulu sudut pandangnya, masalah Mobnas dan anak yang mengendarainya. Kendaraan dinas yang dibawa dan digunakan dengan cara yang salah, itu harus dipertanggung jawabkan. Ada yang berwenang disitu, saya tidak mau di ranah itu. Tapi anak mudanya, itu harus kita bina jangan terlalu disalahkan dan dicaci habis-habisan,” terang Idham, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi era Hasan Basri Agus ini.
Kita sebagai orang tua, kata Idham, juga harus sadar dan melihat bahwa persoalan seperti ini adalah masalah kita bersama. Di mana anak-anak yang masih di bangku sekolah berkeliaran dengan kendaraan tanpa SIM itu banyak, bukan hanya satu orang. Dan kadang, tanpa sepengetahuan orangtua.
“Kejadian ini, membuka mata kita semua. Merupakan teguran keras, dan memberi pelajaran kepada kita bahwa ada yang salah dengan pembinaan anak-anak muda kita. PR kita semua membina generasi muda ke depan. Anak yang terlibat dalam kejadian ini baru 16 tahun, masih di bawah umur menurut UU Perlindungan Anak,” tegasnya.
Untuk sanksi, Idham tentu saja setuju ada hukum yang memang harus ditegakkan. Agar memberikan efek jera dan anak-anak yang lain tidak coba-coba melakukan hal yang sama.
“Karena tujuan kita untuk mendidik generasi muda, bukan menghukumnya. Cercaan yang terlalu berlebihan, justru membuat anak itu down dan tidak bisa berfikir dengan benar ke depannya. Semakin membuat masa depan mereka hancur selamanya, Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi keluarga dan anak-anak kita Aamiin,” pungkas putra Bungo ini. (OYI)
Discussion about this post