jambiday.com BATANGHARI- Sejumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari mendatangi ribuan warga Kelurahan Sridadi yang berunjuk rasa dengan aksi turun kejalan, Senin (6/6/22).
Diketahui, para pendemo yang diikuti oleh kaum ibu rumah tangga ini menuntut agar pemerintah setempat menegaskan tentang pengoperasian jam angkutan batubara.
Mereka menilai, mobilitas truck muatan batubara yang beroperasi saat ini tidak lagi mentaati Surat Edaran Gubernur, yakni yang memerintahkan para sopir batubara keluar tambang pukul 18:00 WIB.
Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin yang didampingi Waka I dan Waka II mengatakan pihaknya rela mengundur paripurna hari ini, dan datang secara langsung ke lokasi demo mendengar aspirasi masyarakat.
“Sebenarnya kami ada rapat paripurna hari ini di DPRD, tapi kami batalkan untuk hadir disini mendengar aspirasi dari masyarakat Kelurahan Sridadi ini,” ungkap ketua DPRD Anita Yasmin, Senin (06/6/22).
Anita Yasmin mengatakan, terkait masalah batubara ini pihaknya telah berkoordinasi bersama DPRD Provinsi Jambi untuk mencari solusi tercepat.
Dikatakannya, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto telah menyiapkan anggaran untuk membuka jalan karya bhakti yang nantinya akan menjadi jalur khusus angkutan batubara.
“Kami sudah beberapa kali melakukan audiens bersama DPRD Provinsi, solusinya ialah mereka menganggarkan 20 Miliar untuk pembebasan lahan jalan karya bhakti untuk dilewati batubara di Kabupaten Batanghari,” ungkap Anita Yasmin. (LAN)
Discussion about this post