Jambiday.com, JAMBI– Dugaan Tindakan Kekerasan yang dialami oleh MRRU, Anggota DPRD Provinsi Jambi oleh istri dan mertua mendapat tanggapan. Menurut Kuasa hukum WIP yaitu Fikri Riza (Jum’at, 10/01/2025) malam melalui panggilan WhatsApp apa yang disampaikan MRRU sebagaimana diberitakan media adalah keterangan palsu.
“Itu keterangan palsu, WIP bukan pelaku tapi adalah korban. Mereka pelaku tapi malah menyebut sebagai korban. Hobby playing victim oknum R itu,” tegas Fikri.
Fikri menceritakan kronologi awal keributan, bahwa MRRU datang ke rumah orang tua WIP Bersama 7 orang lainnya.
“Dia datang ke rumah orangtua WIP dengan tujuan untuk mengambil anak, ada tujuh orang yang dibawanya menggunakan dua mobil. Masuklah dia ke rumah WIP, tanpa izin, sampai ke kamar pribadi WIP. Padahal dia yang mengembalikan WIP ke rumah orang tuanya. Dengan alasan yang tidak jelas,” tambah Fikri.
Lanjutnya, WIP kala itu memberikan ruang kepada MRRU untuk melihat anaknya. Namun, MRRU langsung membawa anaknya itu ke dalam mobil dengan keadaan anak menangis dan berteriak.
“Masuk ke kamar lalu mengambil anaknya, anaknya menolak dan menangis. Namun saat dihalangi WIP, MRRU marah dan mengatakan jangan ngelarang lalu dibawa anaknya,” Ungkap Fikri Riza.
“Dikejar oleh WIP ke mobil, terjadilah perebutan di sana dan itu di depan orang tua WIP yang dihadang oleh 7 orang. Jadi informasi yang ada di media saat ini adalah keterangan palsu. Kami tidak mau awalnya membuka semua ini, namun dibiarkan juga tidak bagus. Klien kami akan dirugikan nama baiknya,” jelas Fikri lagi.
Yang lebih ironis, tambah Fikri, WIP yang saat ini dalam kondisi hamil 4 bulan. Dan itu pun menjadi bahan ribut oleh MRRU. Yang meminta agar WIP melakukan tes DNA.
“Jadi dikejarlah sama WIP ke mobil dengan posisinya WIP lagi hamil 4 bulan. WIP kemudian masuk ke dalam mobil, minta anak itu dikembalikan. Dengan upayanya, WIP akhirnya berhasil merebut anaknya itu. Namun, tangan kanan WIP digigit oleh MRRU. Sempat terjadi tarik-tarikan, karena WIP ini perempuan, WIP teriak, minta tolong kepada warga yang ada disitu untuk minta bantuan. Tak ada itu WIP dan bapaknya mengeroyok seperti itu,” katanya.
Dan Fikri, membantah jika luka yang ditampilkan MRRU diakibatkan oleh WIP dan orangtuanya.
“Bohong itu. WIP itu perempuan dalam keadaan hamil, emaknya kecil, bapaknya sakit-sakitan,” Imbuhnya.
Fikri menambahkan bahwa WIP sempat ditendang dan digigit oleh MRRU, saat mengambil anaknya. Kejadian yang dialami oleh WIP ini juga telah dilakukan visum.
“Kami juga sudah laporkan ke Polda Jambi, mereka masuk pekarangan tanpa izin dan kami juga laporkan ke Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak,” tegas Fikri.
Sebagai informasi, tambah Fikri, telepon genggam milik WIP sampai saat ini belum dikembalikan karena dibawa oleh salah seorang dari mereka yang datang mendampingi MRRU. (RED)
Discussion about this post