Jambiday.com, TEBO – Setelah 3 hari mendapatkan perawatan medis, Sarmani (46) Kepala Dusun (Kadus) IV Mendelang Desa Muara Sekalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo korban serangan gajah, pagi tadi menghembuskan nafas terakhir.
Serangan gajah terhadap diri korban membuat tulang rusuknya patah hingga patahan tulang rusuk menghantam paru paru korban.
Salah satu tokoh masyarakat yang memiliki dedikasi di Desa Muara Sekalo ini dinyatakan meninggal dunia pagi tadi setelah menjalani operasi dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Hanafie Muara Bungo.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Muara Sekalo Suherman. Korban menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.40 WIB. Senin (3/1/2022) dan akan dimakamkan di Kampung halamannya di Curup Provinsi Bengkulu.
“Dari keterangan Dokter yang merawatnya, ada 2 tulang rusuk patah, dan patahannya merobek paru-paru Sarmani,” jelas Suherman.
Sebelumnya, Sarmani bersama 3 rekannya mencoba menghalau 2 ekor gajah yang akan masuk ke kebunnya pada Jumat sore (31/12/2021) lalu. Dari dua ekor gajah yang di halau satu ekor gajah mengamuk hingga mengejar ke empat orang tersebut. Namun, yang menjadi korban Sarmani.
“Korban di injak sekitar 3 kali di bagian perut dan gajah menanduk perutnya dengan gading sehingga mengalami luka,” kata Herman.
Selanjutnya korban langsung dilarikan ke RS Sultan Taha Saifuddin (STS) Tebo pada malam pergantian tersebut sekitar pukul 22.00 WIB. Ternyata Dokter bedah tidak berada ditempat hingga di rujuk ke RS Hanafie Bungo. (SCI)
Discussion about this post