Jambiday.com, MERANGIN– Biasanya kerang laut hidup di laut namun kali ini ada fosil kerang dan daun yang usianya ratusan juta tahun ditemukan di bebatuan pinggiran aliran sungai arung jeram, Geopark Merangin, Jambi.
Hal itu dikatakan, Kepala Bappeda Kabupaten Merangin, Agus Zainudin yang sekaligus General Manager Geopark Merangin, membenarkan ada fosil purba yang melekat di bebatuan aliran sungai arung jeram. Dan bagi wisatawan yang ingin melihat bisa langsung berkunjung di Desa Air Batu, Kabupaten Merangin.
“Seperti ada fosil kerang dan daun yang usianya mencapai ratusan juta tahun lalu,” ujarnya.
Agus menyebutkan, Geopark lahir dari kultur budaya dari alam Bumi Merangin, yang di kemas dalam satu paket taman bumi yang terdiri dari Geo dan City, payo city dan budaya dan dari keunggulan yang dimiliki maka geopark Merangin Khusus di geologi.
“Ada tiga segmen, pertama segmen wilayah Sungai Manau dan sekitarnya. Kemudian segmen inti di air batu dengan fosilnya sangat luar biasa Fosil-fosil flaura Jambi yang berusia 300 juta tahun. Yang terdiri dari flaura dan geota laut lainnya seperti kerang dan lain lain serta mempunyai komplek gunung masurai,”jelasnya selas, 28 juni 2022.
Agus menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI beserta Pemkab Kabupaten Merangin. Sudah melakukan festival jangkat Yang menampilkan kultur budaya jangkat serta memamerkan bakar juadah, bahan bahan makanan tradisional Juga diparadekan serta tari tari budaya ditampilkan.
“Dari kekayaan alam yang luar biasa Kami sudah mempersiapkan prasarana sampai ke pidibiliti. Dan kita sudah sampaikan dan ajukan ke pusat terkait kekayaan alam di Merangin dan alhamdulillah masuk seleksi,”terangnya.
Selain itu, pemerintah juga sudah menyampaikan minat ke UNESCO, bahwa Geopark merangin Jambi Lengkap. Sehingga Jumat pagi, 24 Juni 2022 dapat informasi dari komisi pakar Geologi dan pertengahan Juli atau paling lambat Agustus.
“Asesor UNESCO sudah sampai Geopark Merangin untuk asesment. Dan paling lambat dari badan Geologi paling lambat Agustus dapat info agar dinilai sebagai cagar budaya alam,”tuturnya.
Agus mengatakan, Fosil-fosil banyak ditemukan di geopark. Dan untuk penggiat ia mengaku sudah melatih. Dan bagi wisatawan dikatakannya tidak usah takut dan bisa datang langsung ke arung jeram, Merangin.
“Situs Geologi ada tiga di Merangin, fosil-fosil tersebut tidak ada di dunia dan hanya ada di merangin situs fosil-fosilnya seperti pohon silon. Ia tumbuh berkembang tertimbun terus memfosil , tersingkap ditempat yang sama dan Itu yang membuat ternilai internasional. Jadi ini kebanggaan merah putih Republik Indonesia,”katanya. (NST)
Discussion about this post