Jambiday.com ,JAMBI – Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Niat ingin berwisata, malahan tragedi yang dialami. Sebuah perahu hias di wisata Danau Sipin, Kota Jambi tenggelam setelah kelebihan beban. Meski tidak ada korban jiwa namun para penumpang yang jumlahnya mencapai puluhan alami trauma.
Informasi dihimpun, muatan perahu hias biasanya ditumpangi dengan beban 12 orang dewasa namun diisi sebanyak 21 orang. Sehingga saat perahu melaju ke tengah danau langsung tenggelam. Untungnya, perahu hias lainnya yang ada di tepi danau dan warga melihat kejadian tersebut langsung dengan cepat menolong para penumpang. Dan beruntung tidak ada korban jiwa hanya saja para penumpang langsung trauma.
Kapolsek Telanai, AKP Yumika saat dikonfirmasi membenarkan ada peristiwa perahu terbalik di tengah danau. Yang saat itu sedang mambawa penumpang sebanyak 21 orang namun semua penumpang selamat.
“Kajadian tersebut tepat Senin sore, 28 Oebruari 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. Warga melihat kejadian tersebut langsung ke tengah danau menolong para korban,” ujarnya.
Yumika menceritakan, Perahu hias yang ada di danau sipin merupakan tempat wisata yang selalu dikunjungi pada sore hari. Dan para korban yang terdiri dari dewasa dan anak-anak menaiki perahu namun karena kelebihan beban. Perahu secara mendadak tenggelam saat sedang melaju di tengah danau.
“Kejadian tersebut tepat di wisata danau sipin yang merupakan tempat rekreasi para wisatawan lokal. Jadi karena libur, para warga mengunjungi Danau Sipin namun saat menaiki perahu langsung tenggelam,” jelas Yumika.
Yumika menegaskan kepada para pemilik perahu hias agar saat membawa para penumpang tidak melebihi beban. Karena bisa membahayakan bagi para penumpang perahu saat menikmati wisata.
“Kita tegaskan kepada para perahu hias agar sekali lagi tidak membawa penumpang melebihi beban. Karena saat kejadian perahu tenggelam yang seharusnya penumpang 12 orang malah dipaksa diisi oleh pemilik perahu sebanyak 21 orang. Jadi jangan ada lagi yang melebihi beban dalam perahu,” katanya. (NST)
Discussion about this post