Jambiday.com, MUARO JAMBI- Di tengah geliat transformasi digital dan pesatnya perkembangan pariwisata berbasis budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Jambi mengambil langkah strategis melalui kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Implementasi Digital Marketing dan E-Commerce bagi Pelaku UMKM di Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan.”
Bertempat di Desa Danau Lamo, kawasan yang menjadi pintu gerbang wisata Candi Muaro Jambi, kegiatan ini menghadirkan semangat baru bagi 30 pelaku UMKM lokal yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan, dan suvenir khas daerah. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung pada 30 Agustus 2025 lalu, dengan suasana penuh interaksi dan semangat belajar.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Musnaini, S.E., M.Si., selaku ketua tim pengabdi, bersama para dosen pendamping Hendriyaldi, Fitriaty, Suswita Roza, dan Sylvia Kartika Wulan. Tak hanya dosen, sejumlah mahasiswa turut dilibatkan sebagai bagian dari pembelajaran sosial dan implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurut Musnaini, kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap rendahnya pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku UMKM di sekitar kawasan wisata.
“Banyak pelaku usaha yang memiliki produk berkualitas, namun belum mampu menjangkau pasar luas karena masih terbatas pada penjualan konvensional. Padahal di era Revolusi Industri 4.0, kemampuan digital marketing menjadi kunci utama memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing produk lokal,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta dibekali pemahaman tentang strategi digital marketing, pembuatan konten promosi kreatif, pengelolaan akun marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, serta optimalisasi media sosial bisnis seperti Instagram dan WhatsApp Business. Mereka juga dilatih membuat katalog digital dan melakukan fotografi produk menggunakan aplikasi desain sederhana seperti Canva keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan.
Dosen pendamping Fitriaty menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berhenti pada transfer pengetahuan, tetapi juga mendorong pembentukan jejaring berkelanjutan antar pelaku UMKM.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari pembentukan komunitas digital berbasis desa. Dengan kolaborasi dan pendampingan berkelanjutan, UMKM lokal bisa menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan di Jambi,” ungkapnya.
Melalui program ini, Universitas Jambi tidak sekadar melaksanakan kegiatan rutin akademik, melainkan turut mendorong perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. Inisiatif semacam ini menjadi contoh konkret bagaimana dunia kampus dapat hadir di tengah masyarakat, membawa ilmu yang aplikatif, dan membantu pelaku usaha kecil beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang melek digital, kawasan Candi Muaro Jambi diharapkan tidak hanya dikenal karena warisan sejarahnya, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang hidup. Di mana produk-produk lokal dan inovasi digital tumbuh berdampingan demi pariwisata yang berkelanjutan. (RED)
Discussion about this post