DI tengah derasnya arus tantangan generasi muda dari narkoba, judi online, hingga dekadensi moral, masih ada barisan putra-putri terbaik bangsa yang berdiri tegak memegang obor kebangsaan. Mereka adalah Paskibraka. Bukan sekadar pasukan pengibar bendera, tetapi simbol generasi yang sehat, cerdas, disiplin, kreatif, dan berjiwa Pancasila.
Melalui seleksi ketat dan pembinaan di Kawah Candradimuka, Paskibraka masa kini bukan hanya menjaga merah putih tetap berkibar di tiang bendera, tetapi juga menyalakannya di hati jutaan anak negeri.
Jejak Langkah Tahun 2001
Dua puluh empat tahun lalu, saya berdiri tegak di bawah teriknya matahari Agustus sebagai anggota Paskibraka Provinsi Jawa Timur. Saat itu, langkah kaki saya bukan hanya gerakan baris-berbaris; setiap hentakan adalah janji untuk mengabdi pada bangsa.
Proses seleksi yang panjang dari tes fisik, wawasan kebangsaan, kesehatan, hingga wawancara, menempa saya menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, dan mampu bekerja sama. Dari situlah saya memahami bahwa Paskibraka bukan sekadar petugas upacara, melainkan wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan.
Sejarah Singkat Paskibraka
Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) bukanlah sekadar barisan anak muda yang tegap berdiri di lapangan saat peringatan Hari Kemerdekaan. Sejarahnya erat terhubung dengan perjalanan bangsa. Gagasan awal Paskibraka lahir pada 1967 melalui inisiatif Husein Mutahar, yang ingin menghadirkan simbol persatuan generasi muda dalam upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan.
Sejak saat itu, Paskibraka tumbuh menjadi tradisi nasional, membentuk generasi muda yang tak hanya piawai mengibarkan bendera, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Paskibraka Masa Kini: Bibit Unggul Hasil Seleksi Ketat
Menjadi Paskibraka hari ini bukan perkara mudah. Proses seleksi yang berlapis memastikan hanya putra-putri terbaik yang lolos. Mereka harus melewati Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menguji pemahaman ideologi dan sejarah bangsa, Tes Intelegensia Umum (TIU) untuk mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis, tes fisik dan samapta untuk memastikan kebugaran jasmani, tes kesehatan untuk menjamin kesiapan tubuh, hingga wawancara yang menggali kepribadian dan motivasi.
Hasilnya adalah sosok remaja yang bukan hanya sehat dan kuat, tetapi juga cerdas, tangguh, dan berintegritas.
Paskibraka Menurut Perpres Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka adalah putra-putri terbaik bangsa yang dipersiapkan dan dibina melalui pendidikan dan pelatihan di Kawah Candradimuka.
Ada dua pilar utama: pelatihan dan pembinaan. Pelatihan mencakup teknik Peraturan Baris Berbaris (PBB), formasi pengibaran bendera, dan keterampilan teknis lainnya. Sedangkan Pembinaan adalah proses yang lebih mendalam: membentuk karakter, mental, dan spiritual, menanamkan nilai-nilai Pancasila, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan.
Tantangan Generasi Muda dan Peran Paskibraka Sebagai Suluh
Generasi muda Indonesia hari ini menghadapi tantangan yang tidak ringan. Ancaman penyalahgunaan narkoba, maraknya judi online, serta perilaku menyimpang seperti gank motor menjadi ancaman nyata yang dapat merusak masa depan bangsa. Di tengah gempuran arus informasi tanpa filter, mudah sekali generasi muda terseret dalam arus negatif.
Di sinilah Paskibraka hadir sebagai suluh/obor yang memandu generasi muda agar tidak tersesat. Alumni Paskibraka membawa semangat positif ke sekolah dan lingkungannya, mendorong teman-temannya untuk aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik seperti OSIS, Pramuka, Mapala, basket, teater, maupun organisasi kepemudaan lainnya.
Mereka kreatif dan inovatif dalam menciptakan ide atau gagasan baru, baik di bidang teknologi maupun pemberdayaan masyarakat, dan melaksanakannya dengan jiwa Pancasila serta semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai bagian dari generasi Z yang menguasai teknologi, Paskibraka harus mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan gerakan positif.
Konten inspiratif, kegiatan sosial, dan prestasi yang mereka unggah dapat dengan cepat menjadi viral dan memengaruhi generasi muda di daerah lain untuk ikut bergerak ke arah yang lebih baik.
Paskibraka: Calon Pemimpin dan Agen Perubahan
Lulusan Paskibraka diharapkan kembali ke sekolah dan masyarakat sebagai teladan. Mereka menjadi agen perubahan yang menginspirasi lingkungannya untuk berbuat positif, menjunjung disiplin, dan menjaga persatuan.
Banyak alumni Paskibraka yang kemudian menjadi pemimpin di berbagai bidang pemerintahan, akademisi, militer, wirausaha semuanya berakar dari karakter yang dibangun sejak berada di Kawah Candradimuka.
Penutup
Di tengah tantangan zaman, Paskibraka tetap relevan sebagai kawah pembentukan generasi muda yang unggul secara fisik, cerdas secara intelektual, kokoh secara moral, dan peka terhadap masalah di sekitarnya.
Sebagai Purna Paskibraka, saya percaya bahwa setiap langkah tegap di lapangan adalah simbol komitmen untuk menjaga merah putih tetap berkibar bukan hanya di tiang bendera, tetapi di hati setiap anak bangsa.
Jangan lelah mencintai Indonesia, dirgahayu ke -80 Republik Tercinta, salam Paskibraka Jaya! (***)
Discussion about this post