Jambiday.com, JAMBI– Pengamat politik Jambi Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM kembali memberi teka – teki tentang siapa walikota Jambi ke depan. Menurutnya, jika dari kalkulasi data pilihan masyarakat sebenarnya sudah mengarah pada calon tertentu.
” Soal pilihan orang sebenarnya sudah punya pilihan, untuk Kota, misalnya, nama RG banyak disebut – sebut akan dipilih, ini sains, bukan kata buzzer bayaran yang pakai nama dan no palsu di grup – grup whatsapp (WA), “ungkapnya sambil tertawa di sela – sela acara KAHMI di Maulidia Centre Pematang Sulur (30/9) kemarin.
Ketika ditanya pendapatnya tentang dinamika sosial Pilkada di Jambi, pengamat viral ini mengatakan Pilkada Jambi sebenarnya sudah naik level ke tahap yang cukup mencerdaskan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengamat dan peneliti yang saling memberi argumen untuk pencerahan.
” Pilkada kita saya pikir sudah naik level, banyak pengamat dan peneliti yang memberikan pencerahan, meski, ada juga peneliti yang rilis survei di hotel bintang 4. Tapi pesanan room nya atas nama Cawako tertentu, ditulis lagi oleh pihak hotel acara pak anu, ” tandasnya sambil tertawa.
Selain itu pengamat yang dikenal luas berbagai kalangan ini juga menyoroti tingkah laku para oknum kontraktor. Gara-gara jadi tim sukses calon gubernur atau walikota memerankan dirinya seolah menjadi pembela (buzzer) di media sosial, seolah menunjukkan tidak profesional mereka sebagai kontraktor.
“Ada juga fenomena lucu di Pilkada, para oknum kontraktor yang seharusnya harus profesional, ehh malah sibuk jadi buzzer di media sosial. Motifnya, kita tahu, jika calonnya menang bisa dapat proyek. Meski, sebenarnya, mereka merendahkan profesi mereka. Jika mau dapat proyek, ya modal dikuati. Keahlian diperkuat, bukan omon-omon di grup WA, jadi ketahuan kurang modal jadi Timses, ” pungkasnya. (RED)
Discussion about this post