Sunday, October 19, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home EKBIS

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Tidak Berkualitas

by Redaksi
03/01/2024
in EKBIS
0
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Bacajuga

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps “Tring!”: Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

 Penutupan Gentala Arasi 2025: Transaksi Cashless Tembus Rp1,3 Miliar

Sosialisasi BMN, PEP Field Jambi Perkuat Pemahaman Masyarakat soal Aset Negara 

Sinergi Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Bersama Kejaksaan Tinggi Jambi Perkuat Perlindungan Aset BMN

Gentala Arasi 2025 Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital di Jambi

Phillip Trading Symposium  Pertemukan Stakeholder di Industri Derivatif




Jambiday.com, JAMBI– Pengamat Sosial Ekonomi Dr. Noviardi Ferzi menilai Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi tak berkualitas, terdapat sejumlah kejanggalan dalam ekonomi Jambi, sehingga pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak membuat dampak signifikan terhadap kesejahteran masyarakat.

Hal ini menurutnya menjadi pertanda, ada yang bermasalah, kita (Jambi) tidak dalam kondisi baik-baik saja, karena ternyata pertumbuhan ekonomi kita tidak berkualitas.

” Jika melihat stagnasi kemiskinan, pengangguran dibandingkan rasio pertumbuhan ekonomi, APBD dan investasi, Jambi mengalami stagflasi ekonomi, pertumbuhan ekonomi kita tak berefek optimal bagi indikator kesejahteraan warga, ” ungkapnya di Jambi, Rabu (3/1).


Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Provinsi yang stagnan bahkan menurun di angka 5% dalam setengah dekade terakhir. Sebagai contoh tahun 2022 mencapai 5,13 persen, tahun 2023 pertumbuhan ekonomi malah turun dikisaran 4,8 %.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Jambi 2023 disebabkan lesu nya dua sektor utama perekonomian Provinsi Jambi, yaitu sektor pertanian dan pertambangan. Artinya, pemerintah provinsi gagal memanfaatkan instrumen pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jambi.

” Ekonomi itu tumbuh bisa dipicu belanja swasta dan pemerintah, ketika belanja swasta banyak di dominasi aliran modal keluar seperti batubara, sawit, ditambah belanja APBD yang tak terukur, maka pertumbuhan akan melambat, ini dialami provinsi Jambi, ditambah satu fakta batubara membuat ekonomi Jambi kehilangan efisiensi, macet dan lama disektor transportasi barang dan jasa, ” ungkapnya.

Menurut dosen STIE Jambi ini Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Tak Berkualitas karena pertumbuhan ekonomi tidak ditandai dengan linearitas antara pertumbuhan ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja utamanya di sektor formal dan ditopang
perkembangan sektor rill.

Noviardi juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jambi tak berkualitas dicirikan pertama, pertumbuhan ekonomi di sektor riil (pertanian, pertambangan dan industri) namun tidak banyak yang terserap di
sektor tersebut, akibatnya kemiskinan dan
pengangguran tidak bisa dikurangi, akibatnya di Jambi pertumbuhan belum mampu
mendorong terbukanya kesempatan kerja
baru secara signifikan.

Buktinya, meski pertumbuhan di sektor-sektor tersebut terjadi itulah kantong kemiskinan berada justru berada di sektor petani, nelayan, buruh.

Dengan kata lain, Noviardi mengatakan
selama sektor riil terjebak dalam
pertumbuhan tak optimal, maka masalah
kemiskinan dan pengangguran sulit diatasi.
Kedua, sektor non-tradeable bergerak
cepat dan menjadi sumber terpenting
pertumbuhan ekonomi. Dalam penyerapan
tenaga kerja, sektor telekomunikasi,
konstruksi, dan keuangan kira-kira
menyumbang tenaga kerja yang banyak.
Ketiga, sektor manufaktur mengalami
gejala penurunan (deindustrialisasi).

Jika pertumbuhan dan kontribusi sektor industri di Provinsi Jambi rendah, daya saing, nilai tambah, dan diversifikasi komoditas perekonomian daerah dipastikan bakal keropos. Keempat, pertumbuhan ekonomi tak
berkualitas salah satunya juga diperlihatkan
pada informalisasi ekonomi. Maksudnya,
kegiatan ekonomi disesaki dengan pelaku
sektor informal, termasuk tenaga kerja
yang terlibat di dalamnya. Kelima, sebagai
faktor pendukung adalah lemahnya
APBD dalam menciptakan kesempatan
kerja dengan kata lain APBD tidak bisa
banyak diharapkan.

Selain itu, Noviardi juga menyoal jumlah penerima maupun jumlah anggaran bantuan sosial (bansos) melalui program Dumisake terus meningkat setiap tahunnya pada periode yang sama. Artinya apa ? Kemiskinan tidak berkurang.

“Masalahnya bagaimana membangun kemandirian masyarakat, bukan kita menjaga bansos dumisake itu terus berjalan. Kalau bansos terus berjalan kan tidak mandiri, bukannya kita menjemput bonus demografi, malah akan jadi beban,” tegasnya.

Tiga masalah utama dari provinsi Jambi adalah tata kelola SDA seperti barubara dan sawit yang tak dinikmati masyarakat, lalu korupsi dan inefisiensi birokrasi dengan berbagai kegiatan seremonial yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi. (***)

Tags: DR Noviardi Ferzi
Previous Post

Tantangan Subtantif, Teknis dan Pragmatisme Penyelenggaraan Pemilu 2024

Next Post

Di Hari Pertama Perdagangan, ICDX Catat Transaksi Lebih Dari 29 Ribu Lot

Next Post

Di Hari Pertama Perdagangan, ICDX Catat Transaksi Lebih Dari 29 Ribu Lot

Strategi Langsung Mengurangi Pengangguran, Mohd. Indrawan Husairi Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Upskill



Tokopedia Bagi Ide Seru Kado Natal dan Tahun Baru

Perbaiki Kinerja dan Komunikasi Internal, Bupati Diskusi dengan Pegawai RSUD HAMBA

Peduli Korban Banjir, PJ Bupati Tebo Aspan Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir

Discussion about this post

Iklan

Kalender

October 2025
SMTWTFS
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031 
« Sep    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK