Tuesday, October 28, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home OPINI

Politik Gagasan Yang Ditertawakan

by Redaksi
09/04/2022
in OPINI
0
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi (Pengamat)

Bacajuga

Public Speaking Blak-blakan Ala Purbaya

Menggugat Legitimasi Hak Veto Dewan Keamanan PBB

Hak Veto Mencabul Demokrasi, Memandulkan PBB

Multiyears dan Akuntabilitas: Menjaga Proyek Publik Agar Tak Jadi Monumen Kosong

Digitalisasi Tanpa Akar, Kritik pada Gubernur Al Haris Justru Menyelamatkan Jambi

Prabowo Akan Pidato di PBB, Ini 6 Pesan Diplomasi dari Dosen Hukum Internasional UNJA

REALITAS politik Indonesia hari ini menepikan peranan ideologi sebagai akar kehidupan yang menopangnya. Tanpa akar sesuatu yang tumbuh hanya benalu, merusak kehidupan lain. Benalu hanya menampilkan kerakusan, gambaran elit menggenggam kekuasaan. 

Ideologi dalam politik itu mirip kompas moral yg menjadi petunjuk arah ke mana urusan publik mau dibawa menurut prinsip-prinsip moral tertentu. 

Berdasarkan prinsip ini ada tiga pengertian politik: pertama, politik adalah pelembagaan nilai-nilai; kedua, politik adalah pembuatan kebijakan, dan; ketiga, politik adalah perebutan kekuasaan. Secara konsep ketiganya bisa dipisahkan, tapi dalam praktek saling berkelindan. 

Secara utuh konstruk politik mengandung etika, norma, ideologi, kebijakan publik, managemen, nilai budaya, filsafat bangsa, solidaritas hidup bersama, dan sebagainya. Esensi politik itu masih kabur dalam pikiran maupun perilaku politik politisi di republik ini.

Dalam perspektif awam politik diidentikkan akan kekuasaan-transaksional-harian dan jangka pendek. Padahal politik tak bermakna sempit, tapi politik juga  bermakna luas. Politik tak saja berbicara suksesi kekuasaan, apalagi bagi-bagi jabatan. Politik tak sekadar menjatuhkan lawan, intrik dan konflik destruktif. Dan politik, tak saja mementingkan, pribadi, golongan, dan Parpol.

Muara dari kemiskinan ideologi ini para politisi memproduksi dan mengkonstruksi wacana politik dengan kedangkalan berpikir politik yang mereka pahami. Sedihnya kadang mereka tidak begitu tujuan berpolitik secara etik, kecuali naluri menjadikan politik sebagai alat untuk berkuasa.

Rakyat didoktrin dan diajarkan gombalan serta pendidikan politik, manipulasi, rekayasa, racun, rekaan, dan bahkan kecongkakan politik melalui debat publik, pidato, retorika, monolog, maupun diskusi politisi di media massa. 

Kedangkalan pikiran politik pun disampaikan melalui gaya komunikasi politik yang tidak mencerminkan mereka sebagai politisi sejatinya yang memegang teguh etika dan norma serta filsafat politik.

Di depan publik, mereka tampil bak figur yang benar-benar mengerti makna politik. Padahal, dengan kecongkakan dan kesesatan pemikiran politik, mereka justru merubah dan atau menggeser esensi politik dari makna sebenarnya. 

Kepentingan rakyat dan kebaikan bersama (bonum commune), selalu menjadi tema utama orasi elit politik. Namun dalam priksis hidup politik, seringkali disalahgunakan para elit politik sehingga tujuan politik menjadi tidak jelas. Akibatnya politik tidak lagi dirancang untuk melahirkan kebaikan bersama, tetapi menjadi batu loncatan untuk mencapai kepentingan pribadi atau kelompok. 

Pada titik inilah, esensi politik menjadi distorsi. Meningkatnya intensitas korupsi sejumlah elit politik dan absennya mereka berada di tengah rakyat pada musim reses, menunjukkan politik mudah dibelokkan untuk memenuhi naluri pragmatisme elit sekaligus menelantarkan kepentingan rakyat. 

Hari ini politisi yang memainkan politik gagasan pasti akan dikalahkan atau mungkin ditertawakan. Padahal politik gagasan bukan sekadar instalasi kemewahan dalam demokrasi. Berdirinya Republik Indonesia diawali melalui politik gagasan yang dibawa oleh para founding fathers, baik Soekarno, Tan Malaka, maupun Sutan Syahrir. 

Partai politik modern termasuk politisinya harus menampilkan gagasan secara komprehensif. Memiliki analisis praktikal tentang gagasan tentang model gagasan yang bakal diterima masyarakat.

Seorang aktivis politik perlu menginventarisasi gagasan-gagasan apa saja yang dibutuhkan konstituen, bagaimana mengemas gagasan itu dalam rumusan yang lebih konkret melalui kebijakan publik. Gagasan dari segi pendidikan, ekonomi, pemberdayaan dan kesetaraan. Jika tidak, jangan salah politik hanya dipandang sebagai mata pencarian, dengan kuasa sebagai pembenaran, maupun kadar elektoral sebagai navigasinya. (***)

Tags: DR Noviardi Ferzi
Previous Post

Antisipasi Kelangkaan BBM, Kapolres Tebo Cek Sejumlah SPBU

Next Post

Al Haris : Pemprov Akan Menaikkan Tipe RSUD Mayjen H. A Thalib Kerinci

Next Post

Al Haris : Pemprov Akan Menaikkan Tipe RSUD Mayjen H. A Thalib Kerinci

Ketum JMSI Teguh Santosa, Berkumpul Dengan Kalangan Aktivis Jakarta. Foto: Ist

Ketum JMSI Teguh Santosa, Siap Jadi Senator Dari Jakarta

Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, M Fadhil Arief. Foto: OYI

Bagi Takjil Gratis & Bazar Ramadhan Setiap Hari, Kreativitas PPP Provinsi Jambi Di Bawah Kepemimpinan MFA

Bupati Fadhil Dengan Santai Bercengkrama Dengan Anggota Dan Pengurus JMSI Jambi. Foto: OYI

Bupati Fadhil Harap JMSI Jambi Jadi Pelopor Pers Sehat Berkualitas

PC PMII Batanghari Gelar Aksi, Minta Tuntaskan Kemacetan Batubara

Discussion about this post

Iklan

Kalender

October 2025
SMTWTFS
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031 
« Sep    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK