Jambiday.com, JAMBI– Mapala OASE Fakultas Hukum Universitas Jambi (Unja) melaksanakan Advokasi Lingkungan. Berupa kegiatan sosialisasi penyuluhan dampak sampah bagi daerah rawa di MAN 1 Kuala Tungkal. Serta penanaman bibit mangrove di eko wisata Mangrove Pangkal Babu, Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat.
Ketua pelaksana kegiatan, Raden Arya Satria berharap kegiatan ini ditiru oleh banyak orang.
” Dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga dan melestarikan alam adalah suatu tindakan yang wajib kita lakukan. Hal ini sangat bermanfaat untuk keberlangsungan makhluk hidup dan tumbuhan, karena manusia masuk di dalamnya,” ujar dia.
Kegiatan ini, tambah Arya, didasari dengan keresahan anggota Muda Mapala OASE yang berjumlah 7 orang ini. Karena melihat rendahnya tingkat kesadaran dan peduli masyarakat dan kaum milenial. Akan bahaya sampah, terhadap lingkungan terutama daerah rawa.
Karena dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi. Dan menimbulkan penyakit, mencemari lingkungan dan merusak ekosistem.
Berangkat dari keprihatin itulah, anggota muda Mapala OASE memberikan solusi mengenai penangan sampah. Yaitu dengan cara mengurangi penggunaan benda berbahan plastik, hindari pembelian makanan berkemasan, mendaur ulang sampah menjadi kerajinan, dan membuat sampah menjadi emas dengan bekerjasama dengan bank sampah. Terutama untuk sampah non organik dan untuk sampah organik dianjurkan untuk menjadi pupuk kompos. Dengan penyuluhan ini anggota muda Mapala OASE juga membantu ekonomi masyarakat.
Selain penyuluhan, anggota muda Mapala OASE juga melakukan penanaman bibit pohon mangrove jenis bakau merah ( Rhizophora Apiculata ) di daerah Eko Wisata Alam Pangkal Babu. Yang bertujuan untuk melindungi pantai dari erosi dan dataran dari hempasan ombak secara langsung. Sehingga ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan erosi dan longsor, karena terlindungi oleh tanaman bakau.
Jadi tujuan advokasi lingkungan ini adalah untuk upaya-upaya pembelaan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh anggotauda Mapala OASE untuk melakukan perubahan ke arah lingkungan hidup yang lebih baik. Kegiatan ini berlangsung dari 29 sampai 31 Januari 2023. Serta mendapat support oleh Kepala Sekolah MAN 1 Kuala Tungkal, warga Pangkal Babu dan komunitas pemuda Pesisir.
Untuk diketahui, Mapala OASE berdiri pada tanggal 13 Februari 2005 yang bertempat di Fakultas Hukum Universitas Jambi yang berstatus organisasi. Dengan tujuan menciptakan generasi muda yang menyadari keberadaan dirinya selaku makhluk hidup yang berada dalam suatu tatanan lingkungan alam. Yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membina rasa persatuan dan kesatuan.
Membentuk wadah kelompok mahasiswa yang peduli terhadap alam dan lingkungan. Agar terciptanya keindahan, kelestarian dan sinergi antara pembangunan dengan lingkungan hidup. Mengembangkan sikap keahlian di dalam pelestarian alam dan pertualangan. Memberikan pandangan-pandangan dan opsi-opsi mengenai perubahan lingkungan hidup. (RED)
Discussion about this post