Jambiday.com, JAMBI – Gejolak konflik di Universitas Muhammadiyah Jambi semakin memanas. Antara pihak Rektor dengan mahasiswa karena telah mencopot jabatan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan bernama Siswoyo.
Mahasiswa mengatakan Pencopotan Wakil Rektor karena dianggap bersalah atas seluruh yang terjadi di Musyawarah Eksekutif Mahasiswa. Menurut Rektor, hal tersebut adalah kelalaian Wakil rektor III bidang Kemahasiswaan. Buntut dari tuntutan itu, mahasiswa berharap agar Rektor Muhammadiyah mundur dari jabatannya.
“Sebelumnya Eksekutif Mahasiswa Itu terjadi kericuhan Antara pihak UKM, pihak Ortonom dan Bersama IMM. Namun yang dituduh malah Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan itu kami tidak sepakat,”ujar Adi Mulya sebagai Kordinator lapangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah.
Adi mengatakan atas ketidak adilan itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah melakukan aksi di depan Kampus. Untuk meminta klarifikasi pihak rektorat atas pencopotan Wakil Rektor III. Serta Presiden Mahasiswa Terpilih Dalam musyawarah Badan Eksekutif Mahasiswa segera disahkan.
“Kita melakukan aksi depan kampus ingin mengungkapkan fakta yang sebenarnya yang terjadi di Universitas Muhammadiyah,”jelasnya Kamis, 19 Agustus 2021.
Adi menyebutkan, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa sudah dua kali di depan kampus. Namun tidak ada jawaban alias titik terang dari pihak Rektorat. Sehingga mahasiswa melakukan aksi penyegelan kampus sampai menemukan jawaban dari pihak rektorat.
“Pertama aksi juga kita lakukan namun tidak ada titik terang. Sehingga aksi kedua kita lakukan di depan kampus sampai memborgol kampus dengan rantai besi,”terangnya.
Tidak sampai disitu, mahasiswa juga melakukan aksi membawa keliling keranda terbuat dari kayu dan ditambah terpal putih. Seraya menuliskan Matinya Keadilan serta beragam kritikan spanduk untuk kampus Universitas Muhammadiyah.
“Kita mahasiswa Muhammadiyah berharap, agar Rektor mengembalikan jabatan Wakil Rektor III ke Kampus yang sebelumnya dicopot,” katanya. (NST)
Discussion about this post