Jambiday.com, JAMBI- Proyek Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi resmi ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Proyek ini menjadi salah satu langkah penting dalam mendorong efisiensi logistik dan pertumbuhan ekonomi daerah Jambi.
Pelabuhan tersebut dirancang sebagai pelabuhan peti kemas modern yang akan mengatasi keterbatasan daya tampung terminal yang ada saat ini. Selama ini, kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan eksisting kerap terhambat karena kapasitas terbatas, sehingga pembangunan terminal baru menjadi kebutuhan mendesak.
Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi merupakan inisiatif investasi swasta yang dijalankan oleh PT Wahyu Samudra Indah (WSI) bekerja sama dengan Pelindo selaku BUMN pengelola pelabuhan. PT WSI telah menandatangani perjanjian konsesi pengusahaan jasa kepelabuhanan dengan Kementerian Perhubungan, yang mencakup pembangunan dan pengoperasian terminal peti kemas di Pelabuhan Talang Duku, Muaro Jambi.
Proyek bernilai sekitar Rp951 miliar ini sepenuhnya dibiayai oleh pihak swasta dan menjadi salah satu investasi terbesar di sektor maritim Jambi dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh pelaksanaan proyek ini karena dinilai mampu membuka lapangan kerja baru, mempercepat distribusi barang, serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menyatakan bahwa pihaknya secara prinsip mendukung penuh pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi dan logistik daerah.
“Kami di DPRD mendukung sepenuhnya proyek ini karena pelabuhan memiliki potensi besar untuk memaksimalkan hasil sumber daya alam (SDA) yang dikirim melalui satu pintu. Ini akan meningkatkan efisiensi dan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Ivan juga menambahkan bahwa keberadaan pelabuhan peti kemas Muaro Jambi menjadi tahap penting sebelum beroperasinya Pelabuhan Ujung Jabung sebagai pelabuhan utama di Provinsi Jambi.
“Sebelum Pelabuhan Ujung Jabung siap berfungsi penuh, pembangunan Pelabuhan Muaro Jambi ini menjadi solusi strategis. Kami berharap semua pihak dapat bersinergi agar proyek berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah,” tambahnya.
Dengan masuknya Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional, diharapkan Jambi mampu memperkuat posisinya sebagai salah satu sentra logistik dan perdagangan utama di wilayah Sumatera bagian tengah. Di mana posisi Provinsi Jambi secara geografis sangat menguntungkan karena dekat ke semua arah. Yakni Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Riau. (OYI)
Discussion about this post