Jambiday.com, BUNGO– Puspa, anak Buruh Kebun ini harus segera menjalani Kemoterapi untuk dapat sembuh dari penyakitnya. Ayo bantu Pak Jamilus mendapatkan biaya untuk kesembuhan Puspa melalui laman penggalangan donasi resmi berikut https://kitabisa.com/campaign/puspaginjalbocor
Puspasari Jamilus (Puspa) adalah anak kedua dari Pasangan Jamilus dan Jawahir, warga Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Jambi yang berprofesi sebagai Buruh Kebun Karet milik Warga. Dikutip dari bungonews.com, diusianya yang baru 3 tahun Puspa harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis yang mungkin tidak disenangi dan menakutkan bagi sebagian anak anak.
Puspa didiagnosi mengalami penyakit Ginjal Bocor yang mengharuskan Puspa untuk mengkonsumsi Obat dalam jangka waktu yang lumayan lama agar tidak menyebabkan pembengkakan yang disekujur tubuh nya.
Gejala awal dirasakan saat 3 bulan yang lalu saat bangun tidur sekujur tubuh Puspa Sembab / Membengkak hingga kelopak matanya hampir tertutup dan kesulitan untuk melihat, bahkan bagian bawah tubuhnyapun sangat sulit digerakkan karena dipenuhi cairan.
Melihat kondisi Puspa yang semakin membengkak ini warga sekitar yang bersimpati berinisiatif untuk menggalang donasi seadanya agar Puspa dapat dibawa ke Rumah Sakit segera dan mendapatkan penanganan medis. Akhirnya Puspa mendapat pengecekan menyeluruh dan pada akhirnya harus dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang untuk menjalani Kemoterapi.
Orang tuanya sangat berharap untuk kesembuhan Puspa, namun dengan kondisi nya sebagai buruh kebun tidak memungkinkan bagi mereka untuk memiliki dana yang memadai agar dapat membawa Puspa menjalani Kemoterapi.
Berprofesi sebagai seorang buruh kebun karet tidak memiliki penghasilan tetap. kalau cuaca baik setidaknya beliau bisa mendapatkan 200 ribu per minggu dari hasil bekerja di kebun milik orang lain.
Namun jika kondisi cuaca hujan maka Jamilus tidak akan mendapatkan penghasilan apapun.
Sementara sang Ibu (Jawahir) hanya seorang ibu rumah tangga yang terpaksa tidak bisa membantu pemenuhan ekonomi keluarga nya dikarenakan anak pertama mereka yang berusia 10 tahun juga mengalami Disabilitas sehingga tidak bisa ditinggal untuk bekerja.
Keluarga hanya mengandalkan BPJS KIS untuk pengobatan Puspa tapi tidak ada biaya lain yang bisa diupayakan untuk membawa Puspa Kemoterapi. (TIM)
Discussion about this post