Jambiday.com, JAMBI- Ketua Umum KONI pusat diduga lalai dan tidak sesuai dengan AD/ART KONI soal pernyataannya di hadapan awak media di pelantikan pengurus KONI Provinsi Jambi, Senin (11-8-2025) lalu. Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan bahwa larangan rangkap jabatan hanya untuk Ketua Umum, Sekretaris, dan Bendahara KONI Provinsi Jambi.
“Ketua, Sekretaris, dan Bendahara itu ada aturan yang mereka harus fokus,” kata Marciano, Senin (11/8/2025) lalu.
Diketahui larangan rangkap jabatan diatur dengan tegas dalam AD/ART KONI dalam bagian ke sebelas pasal 22 ayat 2 yang menyebutkan bahwa Ketua Umum, Wakil-Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum Koni Provinsi Jambi pasang surut boleh merangkap pada organisasi keolahragaan baik secara horizontal dan vertikal.

Kenyataannya, pada pelantikan pengurus KONI Provinsi Jambi, Muhammad Ali selaku Sekretaris Umum masih menjabat sebagai Ketua Persatuan Kriket Indonesia (PCI) Jambi. Terkait Wakil Ketua Umum sampai Wakil Ketua VIII merupakan Ketua dan Sekretaris pengurus cabor, Marciano Norman memperbolehkan berlakunya rangkap jabatan di Kepengurusan KONI Provinsi Jambi.
Pengurus KONI Provinsi Jambi yaitu Sekretaris Umum KONI Provinsi Jambi: Muhammad Ali jabat Ketua PCI Jambi Ketua Harian : Hasan Mabruri Jabat Ketua PODSI Provinsi Jambi Wakil Ketua Umum I : Adri Jabat Ketua Perkemi Jambi Wakil Ketua Umum II : As Budianto Ketua Porserosi Jambi Wakil Ketua Umum III : Cecep Suryana jabat Ketua FPTI Jambi Wakil Ketua Umum IV : Prof. Sukendro Jabat Ketua FOPI Jambi Wakil Ketua Umum V : Atri Widowati Jabat Ketua Ikasi Jambi Wakil Ketua VI : Prof Ilham Jabat Ketua PESTI Jambi Wakil Ketua Umum VII: Yuzar Jabat Ketua Kodrat Jambi Wakil Ketua Umum VIII: Azwan Hidayat jabat Sekum PABSI Jambi.
Ironisme tersebut mendapat perhatian dari pengurus cabang olahraga di Jambi, yakni Ali yang berkata bahwa seharusnya Ketum KONI Pusat mengambil tindakan tegas.
” Mestinya sebagai ketua umum paham betul dengan aturan rumah tangga KONI,agar tidak membuat gaduh dan polemik di tengah masyarakat khususnya dunia olahraga. Kalau ada ketegasan dan pemahaman dari KONI pusat persoalan di KONI Provinsi Jambi tidak segaduh ini. Kami berharap persoalan ini jangan sampai di biarkan berpolemik terus menerus nanti yang dirugikan atlit-atlit juga ” harapnya. (RED)
Discussion about this post