Jambiday.com, JAMBI- Hari ini, Sabtu (17/05/25), bertempat di Dpathi Cafe dan Coffe di daerah Pematang Sulur Telanaipura Kota Jambi, Wanita Penulis Indonesia (WPI) Jambi menggelar kegiatan “Sapa WPI”.
Sebagai upaya untuk menggairahkan semangat literasi sekaligus melestarikan budaya lokal di tengah masyarakat. Kegiatan ini menghadirkan berbagai rangkaian acara, seperti bedah buku, pembacaan puisi, diskusi budaya, dan pameran karya sastra lokal. Serta sosialisasi berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh WPI Jambi.
Ketua WPI Jambi, Ramayani menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang bagi para penulis perempuan untuk menyuarakan ide, menggali kembali kekayaan budaya Jambi, dan menularkannya lewat karya tulis.
“Kami ingin menjadikan literasi sebagai jembatan untuk memperkuat identitas budaya Jambi, terutama bagi generasi muda. Sesuai dengan tagline WPI menajamkan akal dan menghaluskan Budi. Acara ini terbuka untuk umum, silahkan datang kita bincang-bincang ringan dan santai. Bedah buku karya anak Jambi, baca puisi dan juga ada pameran karya UMKM anggota WPI Jambi, pukul 1 siang ini ya,” jelas Ramayani yang juga seorang penyair Jambi ini
Tak hanya menampilkan penulis-penulis senior, acara ini juga memberi ruang kepada penulis pemula dan generasi muda untuk tampil dan berbagi karya. Beberapa tokoh budaya Jambi direncanakan turut hadir dan memberikan apresiasi atas peran WPI dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal melalui tulisan.
“Insya Allah bunda literasi Jambi, Ibu Hesti Haris akan datang. Beliau sangat peduli dan tertarik dengan literasi, karena bisa menjadi salah satu upaya mencegah anak-anak muda sekarang atas pengaruh negatif gadget, sampai lupa akan tradisi dan budaya lokal Jambi,” tambah Ramayani.
Acara ini akan menjadi agenda rutin WPI Jambi yang mampu membangkitkan kembali semangat menulis, membaca, serta mencintai budaya daerah di tengah derasnya arus modernisasi.
TENTANG WPI
Wanita Penulis Indonesia (WPI) merupakan organisasi wanita penulis pertama di Indonesia. Bersifat Nirlaba yang didirikan pada tanggal 3 Januari 1985 di Jakarta atas prakarsa beberapa tokoh wanita penulis dan yang gemar menulis, yang bergiat dalam dunia kepenulisan apa saja. Misalnya penulis sastra, penulis sejarah, bahkan penulis lagu (antara lain La Rose, Irna Hadi, Titie Said,Titiek Puspa), WPI didirikan sebagai pengejawantahan dari kesadaran dan rasa tanggung jawab Wanita Penulis Indonesia untuk menyukseskan pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Keberadaan WPI sendiri bermaksud untuk menghimpun potensi wanita penulis di dalam dan di luar negeri dalam rangka memajukan peran dalam arti seluas-luasnya serta menumbuh kembangkan seni budaya bangsa melalui karya tulis. Sedangkan di Jambi sendiri telah ada sejak tahun 2018 lalu, sempat vakum karena Covid-19. Dan kepengurusan baru tahun 2025-2030 ini diketuai oleh Ramayani. (OYI)
Discussion about this post