Oleh: Rusli Abdul Roni (HoU & Dosen
Departemen Ilmu Sosial & Humaniora,
College of Continuing Education (CCEd)
Univesti Tenaga Nasional (UNITEN)
Kajang Selangor-Malaysia
rusli@uniten.edu.my
SEMPURNA dan usailah Pemilu 2024 yang ditandai dengan dilantiknya para wakil rakyat 2024-2029 di DPR RI & MPR RI. Tidak terkecuali masyarakat Jambi pun, juga telah menunaikan hak suaranya untuk memilih serta mengantarkan wakil-wakil mereka di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Sebanyak delapan anggota DPR RI dan empat anggota DPD RI terpilih untuk mewakili Jambi ke Senayan untuk periode 2024-2029. Berbagai janji kampanye yang ditaburkan, masyarakat Jambi kini menantikan realisasi dari komitmen yang telah disampaikan para wakilnya. Namun, amanah yang diberikan oleh rakyat Jambi bukanlah hal yang ringan, ia mengandung tanggung jawab besar untuk membawa perubahan dan memenuhi harapan yang telah mereka bangun.
Amanah dan Tanggung Jawab: Sebuah Perjalanan Bersama Masyarakat
Terpilihnya seseorang untuk menjadi wakil rakyat adalah sebuah amanah, yaitu kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan mereka. Dalam konteks ini, amanah bukan hanya sekadar menjalankan tugas politik, melainkan juga membawa suara masyarakat Jambi ke tingkat nasional. Amanah yang telah diterima oleh para wakil rakyat ini harus dijalankan dengan penuh kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.
Amanah ini tidak boleh dianggap enteng. Di balik setiap janji yang disampaikan selama kampanye, tersimpan harapan besar dari masyarakat. Mereka ingin melihat perbaikan nyata dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Setiap tindakan yang diambil oleh para wakil rakyat, baik di DPR RI maupun DPD RI, akan dinilai berdasarkan sejauh mana mereka berhasil menepati janji dan menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepada mereka.
Tanggung jawab para wakil rakyat mencakup lebih dari sekadar membuat, mencipta dan melaksanakan kebijakan. Mereka harus memiliki komitmen untuk mendengar, memahami, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Rakyat Jambi telah memilih mereka karena mereka percaya bahwa para wakil inilah yang dapat membawa perubahan positif bagi daerahnya. Oleh karena itu, tanggung jawab untuk menjaga amanah ini menjadi sangat penting agar kepercayaan rakyat tidak disia-siakan.
Untuk catatan bapak-bapak dan ibu-ibu dewan, agar benar-benar menjadi pahlawan rakyat bukan pahlawan partai pengusung anda. Yakinlah, anda terpilih bukan hanya karena partai anda, tetapi karena anda dan Masyarakat memilih anda.
Masyarakat kita tidak kenal partai pengusung, masyarakat hanya kenal anda. Orang dusun kito menyebut anda “Dio tu abang, ayuk, mbok, pakwo, makwo, datuk nyai kito, urang dusun kito dll” begitulah kira-kira dalam ucapan dan fikiran mereka. Sebab itulah mereka pilih anda. Jadi, sebenarnya masyarakat memilih anda belum murni karena politik yang sesungguhnya. Tetapi lebih atas dasar kekeluargaan, persaudaraan dan harapan. Termasuklah faktor sedikit “oleh-oleh tando badulur” yang pernah diberikan. Silakan tanya masyarakat pemilih!.Benarkah begitu adanya?. Justeru itu, pastikan aspirasi yang dibawa itu adalah benar-benar aspirasi masyarakat banyak. Bukan kehendak partai atau kepentingan diri sendiri dan keluarga. walaupun harus berseberangan dengan partai anda. Itu resiko memang.
Janji Kampanye: Harapan atau Sekadar Ucapan?
Ingat, rekam jejak selama masa kampanye masih masyarakat simpan dalam memori, ingatan dan catatannya. Dimana para calon wakil rakyat berlomba-lomba menyampaikan visi dan misinya. Beberapa di antaranya mengusung isu perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta perhatian lebih pada sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi sektor andalan Provinsi Jambi. Bahkan ada janji yang spesifik seperti “ jalan padang lamo ko akan kito bangun dan elokkan nian nanti”. Janji-janji ini memberikan harapan bagi masyarakat Jambi, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan yang sering kali merasa terpinggirkan dan temarginalkan.
Namun, amanah dari rakyat tidak cukup hanya ditunaikan dengan janji-janji manis selama kampanye. Amanah ini menuntut kerja nyata dan realisasi dari komitmen yang telah disampaikan. Tidak sedikit anggota legislatif yang gagal merealisasikan janji mereka ketika sudah duduk di kursi parlemen. Pertanyaannya kini adalah, apakah para wakil rakyat dari Dapil Jambi mampu menepati janji mereka dan membawa perubahan yang nyata, ataukah amanah ini akan kembali dilanggar? Bersediakah wakil rakyat dari Dapil Jambi membela dan mendahulukan kepentingan rakyat jambi? Sudah adakah strategi dan planningnya?
Tantangan Utama Jambi
Tanah pilih pusako batuah Provinsi Jambi, yang notabene dikenal sebagai salah satu daerah penghasil komoditas utama seperti karet, kelapa sawit, minyak bumi, mineral dan batu bara adalah anugerah alam buat masyarakat jambi. Namun juga menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Setidaknya anugerah sumberdaya alam ini tidak semua masyarakat dapat menikmatinya. Infrastruktur yang belum merata, jalur transportasi darat, air dan udara yang belum kondusif, akses kesehatan yang masih terbatas di beberapa wilayah, serta rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di daerah-daerah terpencil menjadi beberapa isu yang perlu mendapat perhatian serius dari para wakil rakyat terpilih.
Di sektor ekonomi, fluktuasi harga komoditas seperti karet dan sawit telah berdampak signifikan terhadap pendapatan masyarakat. Para petani, yang menjadi tulang punggung ekonomi Jambi, sering kali merasa kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah. Lagi-lagi hal ini menuntut perhatian serius dari para wakil rakyat di DPR dan DPD untuk memperjuangkan regulasi yang berpihak pada para petani. Dalam menjalankan tugas ini, amanah dari rakyat harus terus menjadi landasan utama, mengingat mereka adalah pemegang tanggung jawab sejati.
Peran DPR RI dan DPD RI dalam Menyuarakan Kepentingan Jambi
Sebagai wakil rakyat di DPR RI, delapan anggota terpilih dari Dapil Jambi memiliki tanggung jawab besar dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan dan aspirasi masyarakat Jambi di tingkat nasional. Mereka harus mampu menyuarakan isu-isu lokal di parlemen, mulai dari alokasi anggaran untuk pembangunan daerah hingga regulasi dan kebijakan yang dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Jambi. Selain itu, empat anggota DPD RI juga memiliki peran yang tak kalah penting. Sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD memiliki fungsi untuk memberikan masukan dan pertimbangan terhadap kebijakan-kebijakan yang berdampak langsung pada daerah. Para senator dari Jambi ini diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam memajukan Provinsi Jambi dengan mendukung kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dalam melaksanakan peran-peran ini, para wakil rakyat harus senantiasa mengingat bahwa mereka memikul amanah yang besar dari rakyat. Setiap keputusan yang diambil harus berlandaskan pada tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi murni masyarakat dan bukan sekadar kepentingan pribadi atau kelompok juga partai pengusung .
Harapan Masyarakat Jambi
Pastinya masyarakat Jambi tentu memiliki harapan besar terhadap para wakilnya yang telah terpilih. Mereka ingin melihat perubahan nyata yang dapat dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Infrastruktur yang lebih baik, layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, pendidikan yang lebih berkualitas, serta ekonomi yang lebih stabil adalah sebagian dari harapan tersebut. Demikian juga isu-isu sosial dan moral ditengah masyarakat. Tanggung jawab untuk memenuhi amanah ini menjadi semakin penting, mengingat harapan masyarakat yang begitu besar. Para wakil rakyat asal Jambi harus menyadari bahwa mereka bukan hanya bertanggung jawab kepada partai politik atau konstituensi tertentu, tetapi kepada seluruh masyarakat Jambi yang telah memilih mereka. Transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan langsung dengan masyarakat menjadi kunci untuk membangun kepercayaan yang kuat antara wakil rakyat dan masyarakat.
Menjaga Komunikasi dengan Konstituen
Antara salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh anggota legislatif adalah menjaga komunikasi yang efektif dengan konstituen. Dimana setelah terpilih, banyak wakil rakyat yang seakan “menghilang” dan jarang berkomunikasi dengan masyarakat yang mereka wakili. Hal ini sering kali menjadi sumber kekecewaan bagi masyarakat yang merasa tidak didengar aspirasinya, dan tidak terwakili dalam konstituen. Justru karena itu, sangat penting bagi para wakil rakyat dari Dapil Jambi untuk secara aktif terlibat dalam dialog dengan masyarakat. Sangat penting wakil rakyat turun ketengah masyarakat secara berkala, menjaring aspirasi, mendengar permasalah masyarakat dan menawarkan solusinya secara tepat. Baik melalui kunjungan langsung ke daerah-daerah, maupun melalui platform digital. Komunikasi yang terbuka dan transparan akan membantu membangun kepercayaan dan memastikan bahwa para wakil rakyat tetap terhubung dengan realitas yang dihadapi oleh masyarakat. Adalah sesuatu yang sangat ganjil dan naif jika wakil rakyat seperti terpisah dengan masyarakatnya yang telah mengantarkan mereka ke dewan mulia itu.
Mungkin tiba ketikanya memaksimumkan penggunaan peruntukan setiap seorang anggota dewan untuk kepentingan masyarakatnya, melalui “team thank pribadi” agar aspirasi politik, ekonomi, sosial, agama dan kultural rakyat terjaring dan tertangani dengan sistematik dan tepat.
Kesimpulan
Terpilih dan dilantiknya 8 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI dari Dapil Jambi ini merupakan momen penting bagi masyarakat Jambi. Amanah yang telah mereka terima adalah tanggung jawab yang besar, yang tidak hanya harus diwujudkan dalam bentuk janji, tetapi juga dalam tindakan nyata. Infrastruktur yang belum merata, isu ekonomi yang kentara, serta rendahnya akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan adalah beberapa masalah yang menuntut perhatian serius. Kini, saatnya para wakil rakyat dari Jambi membuktikan komitmen mereka untuk menjalankan amanah yang telah diberikan oleh rakyat. Dengan kerja keras, transparansi, dan komunikasi yang baik dengan konstituen, diharapkan para wakil rakyat ini mampu membawa perubahan positif bagi Provinsi Jambi selama periode 2024-2029. Amanah yang dipikul bukanlah sekadar kata-kata, melainkan tanggung jawab nyata yang harus dijaga dengan integritas dan komitmen jitu. Wallahu a’lam. (***)
Discussion about this post